Senin 29 Jan 2018 18:37 WIB

Tim Medis PPPA Daarul Qur'an Susur Distrik Suator Papua

Distrik Suator dikenal memiliki medan yang sulit.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Gita Amanda
Warga menggendong anaknya saat menunggu antrean berobat di puskesmas Ayam di kampung Bayiwpinam, Distrik Akat, Kabupaten Asmat, Papua, Jumat (26/1).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Warga menggendong anaknya saat menunggu antrean berobat di puskesmas Ayam di kampung Bayiwpinam, Distrik Akat, Kabupaten Asmat, Papua, Jumat (26/1).

REPUBLIKA.CO.ID, ASMAT -- Tim medis Program Pembibitan Penghafal Alquran (PPPA) Daarul Qur'an yang dipimpin oleh Dokter Harry Achsan menyusur Distrik Suator, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua pada Senin (29/1). Distrik Suator adalah distrik paling terakhir yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Mappi.

"Ditempuh dengan speedboat 40 PK menyusur sungai pedalaman selama lima jam dari Distrik Agats. Distrik Suator dikenal memiliki medan yang sulit," kata Dokter Harry melalui keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin.
 
Ia mengatakan, tersebarnya kampung-kampung yang lokasinya berjauhan menjadi tantangan sendiri bagi petugas kesehatan lokal. Transportasi mengandalkan arus sungai, speedboat dan persediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) sangat berpengaruh. Setiap bulan petugas Puskesmas berkunjung ke sekitar 20 kampung-kampung di bawah pengawasan Puskesmas Suator.
 
Kepala Puskesmas Suator, Anton mengatakan, butuh waktu minimal lima jam dan uang sewa speedboat untuk merujuk satu orang pasien dari Distrik Suator ke RSUD Agats di Distrik Agats. Sebab tidak ada transportasi publik yang melewati Distrik Suator. Juga, budaya masyarakat yang tidak mau dirujuk menjadi kendala tersendiri.
 
"Ya, mau bagaimana lagi, walaupun biaya rujuk kita tanggung, keluarga pasien kadang menolak dirujuk ke RSUD," ujarnya.
 
PPPA Daarul Qur'an menginformasikan, tim medisnya memberikan layanan kesehatan di Kampung Binam, Distrik Suator. Masyarakat antusias menyambut layanan medis tersebut, baik anak-anak, remaja hingga dewasa. Para pasien yang tidak bisa datang ke posko layanan, tim medis mengunjungi rumah-rumah mereka. Tercatat 100 orang lebih telah mendapatkan layanan kesehatan.
 
Pascalayanan kesehatan, dilanjutkan diskusi bersama tokoh masyarakat Distrik Suator. Diskusi hangat membahas seputar perkembangan kesehatan baik wabah campak, gizi buruk dan persoalan sosial lainnya. "Kami bersyukur, tim medis PPPA Daarul Qur'an bisa berkunjung ke tempat kami," kata Tokoh Masyarakat Setempat, Haji Umar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement