Senin 29 Jan 2018 10:15 WIB

Dicabut, Larangan Daging Halal di Sekolah Lancashire

Ribuan anak Muslim di Lancashire Timur sempat melakukan boikot pada makanan.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Agus Yulianto
Daging halal (ilustrasi)
Foto: AP/Michel Euler
Daging halal (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LANCASHIRE -- Dewan Distrik telah mencabut sementara keputusan kontroversialnya untuk melarang pemberian daging halal yang tidak disetrum di sekolah-sekolah Lanchashire, Inggris. Pemberhentian sementara itu muncul setelah adanya ancaman tantangan hukum.

Pada Oktober 2017 lalu, Dewan Distrik memutuskan untuk mengakhiri pasokan daging halal ke sekolah-sekolah dan beralasan bahwa daging halal dari binatang tidak disetrum lebih dulu sebelum disembelih, dengan pengecualian unggas. Langkah tersebut didorong oleh pemimpin dewan distrik Tory, Cllr Geoff Driver, yang menganggap penyembelihan hewan yang tidak disetrum sebagai 'kejam'.

Dewan Masjid Lancashire (LCM) bulan lalu mengancam akan mengambil hak untuk melakukan judicial review (peninjauan kembali) di Mahkamah Konstitusi. Mereka mengklaim bahwa dewan distrik telah gagal untuk berkonsultasi secara memadai mengenai keputusan tersebut.

Kini, dewan distrik telah menulis surat kepada kepala eksekutif LCM, Abdul Hamid Qureshi yang mengatakan, bahwa mereka akan mempertimbangkannya lagi keputusan tersebut. Mereka akan berkonsultasi mengenai proposal yang diputuskan pada Oktober lalu itu dan melanjutkan kontrak saat ini untuk memasok daging tak disetrum ke-27 sekolah di seluruh wilayah di Blackburn, Nelson, Burnley, Rawtenstall, Hyndburn, Clitheroe dan Preston.

Sementara itu, Cllr Driver mengatakan, mereka terus menyediakan daging halal sesuai ketentuan pengaturan kontrak saat ini, sementara mereka beralih ke konsultasi yang lebih luas dengan semua pihak yang berkepentingan untuk menginformasikan kebijakan di masa depan.

"Ini adalah kekacauan dan ketidakmampuan," kata Cllr John Fillis, wakil pemimpin kelompok pekerja Dewan Distrik, dilansir dari Asian Image, Ahad (28/1).

Pemungutan suara baru harus diambil oleh dewan distrik dengan mempertimbangkan hasil konsultasi, sebelum larangan tersebut dapat dipulihkan. Keputusan Oktober lalu tentang pemungutan suara secara bebas yang memerintahkan pemasok dewan distrik untuk hanya menyediakan daging sapi dan domba halal dari hewan yang tidak disetrum sebelum disembelih telah membawa prospek pada pengulangan boikot makanan di sekolah yang pernah terjadi pada 2012.

 

Saat itu, ribuan anak Muslim di Lancashire Timur melakukan boikot pada makanan di sekolah ketika dewan distrik mengadopsi kebijakan serupa. Protes ini dipicu oleh desakan LCM, bahwa hanya daging dari hewan yang tidak disentrum yang memenuhi interpretasi ketat peraturan makanan dalam Islam.

Qureshi lantas menyambut baik keputusan untuk sementara mencabut larangan daging halal yang tidak disetrum. Ia mengatakan, bahwa dia berharap dewan distrik akan membatalkan proposal tersebut sepenuhnya.

"Kami senang dengan langkah ini dan berharap setelah mengikuti konsultasi, mereka akan melanjutkan sistem saat ini untuk memasok daging halal," kata Qureshi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement