Jumat 26 Jan 2018 13:25 WIB

Dari Desa Membangun Indonesia

Keempat program prioritas tersebut inline dengan program Desa Berdaya Rumah Zakat

CEO RZ Nur Efendi bersama Mendes Eko Putro Sandjojo
CEO RZ Nur Efendi bersama Mendes Eko Putro Sandjojo

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Jangan remehkan desa. Dari desa semua berasal, Indonesia memiliki 74.910 desa, masing-masing memiliki potensi yang berbeda. Jika dikapitalisasi dengan benar, desa menjadi kekuatan luar biasa yang akan menopang perekonomian tanah air. Demikian diungkapkan CEO Rumah Zakat Nur Efendi dalam siaran pers Rumah Zakat yang diterima Republika, Jumat (26/1).

Dikatakan Efendi, diskusi santai i Rabu lalu (24/1/18) dengan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes),  Eko Putro Sandjojo mengenai membuat formula yang terpadu untuk menggerakkan roda ekonomi pembangunan desa. Ada empat program prioritas dalam upaya mengungkit potensi desa. Yaitu menguatkan produk unggulan kawasan pedesaan (Prukades),  pembangunan embung, pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) serta sarana olah raga.

''Keempat program prioritas tersebut inline dengan program Desa Berdaya Rumah Zakat,'' kata Nur Efendi. Pemberdayaan desa dilakukan melalui pendekatan terintegrasi yang meliputi program capacity building (pembinaan masyarakat), ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan hingga kesiapsiagaan bencana.

Tak hanya itu, program Desa Berdaya juga memiliki target untuk menumbuhkembangkan  kelembagaan lokal yang berdaya, agar mereka dapat mengatasi permasalahannya sendiri, serta berkolaborasi dengan pihak lain, terutama pemerintah desa. Saat ini, Rumah Zakat memiliki 1.056 Desa Berdaya di 21 provinsi dan 172 kota/kabupaten. Saya sampaikan di diskusi dengan Pak Menteri, goals Rumah Zakat dari program ini adalah adanya perubahan perilaku, dan perubahan ekonomi. Di tahun 2017, dari 10.794 masyarakat desa yang menerima bantuan ekonomi, 63 persennya keluar dari kemiskinan dan sudah berkontribusi juga dalam pemberdayaan masyarakat desa lainya.

Dikatakan Nur Efendi, tahun 2018, Rumah Zakat menargetkan  membina  1.234 Desa Berdaya di 34 provinsi. Semoga bisa dikolaborasikan dengan program-program Kemendes, sehingga akselerasi pemberdayaan desa semakin cepat. ''Kemarin saat diskusi, Pak Eko sangat mengapresiasi program Desa Berdaya, katanya, Ini program bagus, kita bisa support dan kolaborasikan dengan program Kementrian Desa,''  ungkap Nur Efendi.

Ditambahkannya,  Mendes juga menyampaikan capaian-capaian program Kemendes yang membuat RZ semakin yakin bahwa desa adalah potensi besar bagi Indonesia. Membangun Desa, sama dengan membangun Negeri. ''Di akhir diskusi, Pak Eko memberi saya buku yang sangat keRZen, “RURAL EKOnomics, Menggerakkan Roda Ekonomi Desa”, buku yang menggambarkan gagasan beliau tentang bagaimana membangun Negara melalui Desa,'' papar Efendi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement