REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah mengadakan pertemuan dengan Bank Dunia untuk membahas kerjasama peningkatan kualitas guru madrasah, Rabu (17/1).
Direktur GTK Madrasah Suyitno mengatakan bentuk kerja sama ini, mengkolaborasikan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) Direktorat GTK Madrasah dengan program pelatihan guru (Teacher Traning Program) dari Bank Dunia.
"Kolaborasi ini penting, mengingat Direktorat GTK Madrasah selama ini masih fokus pada pemenuhan hak guru seperti tunjangan. Sehingga, fokus Direktorat GTK belum maksimal pada peningkatan mutu guru dan tenaga kependidikan madrasah,"tutur Suyitno kepada Republika.co.id, Jakarta, Kamis (18/1).
Suyitno menekankan, peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia harus mulai dari peningkatan kualitas guru. Setelah itu,peningkatan dilakukan pada aspek lain seperti kurikulum, sarana,dan lainnya.
Sementara Perwakilan Bank Dunia, Susiana Bhandar, menambahkan hasil riset Bank Dunia memperlihatkan faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa, 32 persen tergantung pada guru. "Bahkan dalam skala sekolah, faktor guru itu sampai 81 persen, baru selebihnya sarana prasarana dan lain-lain," ujar Susiana.