REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK---Organisasi Pariwisata Dunia PBB (UNWTO) mengatakan Spanyol telah menggantikan Amerika Serikat sebagai negara tujuan wisata terpopuler kedua di dunia. Sedangkan Prancis masih mempertahankan posisi teratas.
Dilansir The Guardian, Selasa (16/2), Kepala UNWTO, Zurab Pololikashvili mengatakan Spanyol menempati posisi kedua dengan 82 juta pengunjung pada tahun lalu.
Pololikashvili tidak memberikan rincian tentang tersingkarnya AS dari posisi ini. Dia juga tidak menjelaskan mengapa Spanyol merebut posisi kedua meski terjadi serangan teror pada Agustus lalu dan adanya krisis politik di Katalonia.
Kepala Tren Pariwisata di badan PBB John Kester mengatakan 2017 merupakan tahun yang baik bagi industri pariwisata. Ini dikarenakan jumlah wisatawan global melonjak tujuh persen dari 2016. Kenaikan ini merupakan terbesar dalam tujuh tahun .
Ia menjelaskan, Eropa adalah tujuan paling favorit bagi wisatawan dunia. Wisatawan yang mengunjungi negara-negara Eropa naik delapan persen dari tahun sebelumnya. Kebanyakan mereka terpikat oleh laut dan matahari Mediterania.
Hal ini kontras dengan 2016 dimana banyak wisatawan khawatir mengunjungi Eropa karena alasan keamanan .
"Kami melihat bahwa permintaan untuk tujuan Eropa sangat kuat. Kami juga melihat pemulihan penting di Prancis setelah serangan teror ," kata Kester.
Hal ini juga terjadi di Spanyol. Serangan teror dandemonstrasi besar-besaran yang dilakukan karena referendum kemerdekaan Katalonia ternyata tidak berdampak dengan jumlah turis yang mengunjugi negara tersebut pada 2017.
Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy, telah mengumumkan pekan lalu bahwa jumlah turis yang mengunjungi negara tersebut meningkat dari tahun sebelumnya. Ia mengatakan pendapatan di sektor yang menyumbang 11 persen dari produk domestik bruto Spanyol naik 12 persen menjadi 87 miliar euro di 2017.
Pada 2016, Spanyol menyambut 75,3 juta wisatawan sedangkan AS 75,6 juta. Sementara Prancis dengan mudah menjadi pemimpin dunia dengan 82,6 juta pengunjung.
Menurut Administrasi Perdagangan Internasional AS, pariwisata internasional ke AS menyusut selama lima bulan pertama masa jabatan presiden Donald Trump. Angka resmi menunjukkan kedatangan wisatawan turun lima persen di kuartal pertama dan tiga persen di kuartal kedua.