Rabu 10 Jan 2018 01:17 WIB

Masjid Tua Iran Berusia 2.000 Tahun

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Esthi Maharani
Masjid e-Shah di Isfahan, Iran, merupakan salah satu bukti puncak kegemilangan arsitektur Safawi.
Foto: forumseyahat.com
Masjid e-Shah di Isfahan, Iran, merupakan salah satu bukti puncak kegemilangan arsitektur Safawi.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Tempat Masjid Tarikhaneh berdiri adalah salah satu situs kuno di kota Damghan, Iran bagian tengah. Ia berawal sekitar dua ribu tahun yang lalu.

Masjid yang disebut sebagai Masjid Sad Darvazeh (Masjid 100 Gerbang) ini adalah salah satu masjid tertua di Iran. Ia juga kental sejarah Islam.

Dilansir Iran Front Page, Tarikhaneh didirikan antara tahun 747 M dan 786 M. Tari berarti Tuhan dan Tarikhaneh berarti rumah Allah. Masjid ini dibangun dengan gaya arsitektur Khorasani.

Seluruh desainnya tampak alami menyatu dengan warna padang pasir. Warna tanah coklat mendominasi seluruh bangunan. Meski berusia ribuan tahun, ia masih bisa berdiri meski luka di sana sini.

Masjid ini merupakan salah satu masjid paling awal dalam sejarah Iran. Ia menjadi tempat perkumpulan umat Islam berkumpul yang cukup populer. Ada sebuah menara di dalam interiornya yang menandakan keberadaan dari jauh.

Masjid direkonstruksi pada abad ke-13 Hijriah (1776-1883). Arsitek mendirikan beberapa kubah yang tajam setelah kubah asli berbentuk oval runtuh dalam sejarahnya.

Selama dinasti Seljuq, menara melingkar ditambahkan ke gedung masjid. Di sana disematkan kutipan Alquran yang diukir dengan gaya Kufi. Pembangunan menara itu disponsori oleh Bakhtiar putra Mohammad.

Menara juga dibangun setinggi 26 meter dan memiliki 86 tangga dengan beberapa dekorasi bergaya Seljuq.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement