REPUBLIKA.CO.ID, Tangis ribuan jamaah pecah di haul habib Ali bin Muhammad bin Husain Al Habsyi yang berlangsung di Solo pada Senin (8/1) pagi. Mereka larut dalam zikir dan doa yang dipanjatkan para habaib yang memimpin acara tersebut.
Sejak pukul 06.00 WIB, jamaah telah berdatangan dari berbagai wilayah. Beberapa jam kemudian, jamaah pun membludak. Masjid Ar Riyadh yang menjadi lokasi haul pun tak mampu menampung ribuan jamaah yang hadir. Jamaah yang tak bisa masuk ke dalam masjid memilih untuk menggelar tikar di sepanjang Jl Kapten Mulyadi, Solo.
Haul Habib Ali Al Habsyi baru dimulai pukul 09.00 WIB dengan diawali pembacaan surat Al Fatihah, Surat Yasin dan Tahlil yang dipimpin oleh Habib Jamal bin Abdul Qadir Assegaf. Lantunan zikir jamaah pun menggema.
Selepas tahlil, Habib Alwi Al Habsyi dan Habib Umar bin Abu Abu Bakar Al Muhdor membacakan manaqib Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi. Rangkaian acara pun berlanjut hingga tausiyah yang diisi oleh Habib Alwi bin Abdullah Al Idrus.
Habib Alwi pun menyambung tausiyahnya dengan doa yang membuat tiap jamaah tak kuasa untuk mencucurkan air mata.
Salah satunya Mumuh Muharam (37 tahun). Dia tak kuasa untuk menahan tangis ketika Habib Alwi berdoa untuk keselamatan umat muslim. Mumuh gembira bisa hadir di haul tersebut. Meski panas matahari menyengat, warga Semarang itu tetap khusuyuk dalam doanya.
"Ingat dosa-dosa saja, kita manusia kan tak lepas dari dosa, kita juga sesama musilim jarang mendoakan sesama," katanya.
Begitupun dengan Zuhro, yang larut dalam zikir dan doa. Dia berharap, dengan banyaknya jamaah yang datang dan munajat doa-doa yang dibacakan bersama-sama dikabulkan Allah SWT. Ibu dua anak yang datang dari Rembang itu pun masih berniat untuk mengikuti rangkaian acara haul habib Ali pada Selasa (9/1) besok. "Saya selipkan doanya buat keluarga di rumah juga, buat keselamatan," katanya.
Haul Habib Ali ditutup dengan Syair-Sayair yang dibacakan Habib Ahmad bin Abdullah dan doa penutup oleh Habib Hasan bin Anis Al Habsyi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika