Senin 08 Jan 2018 02:00 WIB

'Ribuan Pesantren Butuh Bantuan Negara'

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Dwi Murdaningsih
Salah seorang santri menunjukkan kebolehannya saat mengikuti English Story Telling Competition di Pondok Pesantren KHAS Kempek, Kabupaten Cirebon, Kamis (14/12).
Foto: Republika/Lilis Sri Handayani
Salah seorang santri menunjukkan kebolehannya saat mengikuti English Story Telling Competition di Pondok Pesantren KHAS Kempek, Kabupaten Cirebon, Kamis (14/12).

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG- Anggota DPR RI Komisi IV, Cucun Ahmad Syamsurial yang juga sekretaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR RI mengungkapkan selama ini anggaran pendidikan dari Kementerian Agama (Kemenag) untuk pondok pesantren masih terbilang belum maksimal dan jelas.

"Ribuan pondok pesantren di Indonesia mesti dibantu oleh negara. Jangan sampai negara absen untuk menghargai lembaga pendidikan ini. Anggaran pendidikan pondok pesantren melalui Kementerian Agama belum mempunyai kejelasan," ujarnya melalui rilis, Ahad (7/1) saat menghadiri acara di Pondok Pesantren Nurul Huda Sukasari Desa Cibeureum Kecamatan Kertasari, Kab Bandung.

 

Menurutnya, saat ini anggaran kementerian agama sebesar Rp 50,4 triliun atau 12 persen lebih dari anggaran pendidikan. Sementara itu, dari alokasi Rp 416,2 triliun untuk fungsi pendidikan hanya sebesar Rp 1 triliun bahkan hanya Rp 800 miliar untuk pelayanan pesantren dan pendidikan keagamaan.

 

Ia menuturkan, selama di parlemen terus berusaha mendorong kejelasan anggaran untuk pondok pesantren. Sebab Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terus berjuang agar lahir rancangan Undang-Undang Lembaga Pendidikan Keagamaan dan Pesantren.

 

"Pondok pesantren membentuk karakter bangsa melalui pendidikan," ujarnya.

 

Dirinya mengatakan kyai dan santri merupakan penjaga negara kesatuan Indonesia ini. Sehingga tanpa komunitas pondok pesantren, identitas keindonesiaan itu tidak lengkap.

 

Cucun menambahkan, dia berharap agar pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla untuk merealisasikan program revolusi mental dengan menghadirkan negara untuk membantu pondok pesantren.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement