REPUBLIKA.CO.ID,
CIANJUR--Program Rona Nusantara yang diinisiasi Rumah Zakat bekerjasama dengan Wonderful Indonesia mengunjungi desa di Kabupaten Cianjur. Saat ini, program tersebut sudah memasuki angkatan ke-8 yang berlokasi di Kampung Panyindangan, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Lokasi tersebut dipilih karena Kampung Panyindangan merupakan salah satu wilayah yang sulit dijangkau dikarenakan jembatan Sungai Cidaun sudah tidak layak dan hampir roboh. Setiap harinya, warga atau anak-anak yang akan pergi ke sekolah harus melewati rakit untuk menyebrangi sungai.
''Alhamdulillah saya senang mengikuti kegiatan ini, banyak pengalamannya. Kita juga jadi punya pengalaman nyebrang sungai pake rakit, karena jembatannya udah gak layak,'' ungkap Aditya Parama (23), Asisten Akademik ITB dalam siaran pers Rumah Zakat yang diterima Republika, Kamis (28/12).
Hari pertama kegiatan Rona Nusantara, para peserta diajak untuk melakukan aksi Bakti Pendidikan di SDN Panyindangan. Sekitar 70 siswa mengikuti kelas kreativitas sains dengan melakukan eksperimen berupa balon yang bisa membesar dengan cara ilmiah. Setelah itu, para siswa diajak untuk outbond di halaman sekolah, mereka terlihat antusias mengikuti kegiatan tersebut.
Kegiatan dilanjutkan dengan mengunjungi SDN Panyindangan, para peserta Rona Nusantara melakukan aksi Bakti Sosial berupa Siaga Sehat untuk warga dan penyaluran ratusan buku bacaan anak untuk pembuatan Pojok Baca di Madrasah Riyadhus Sholihin. Selain itu juga, warga sekitar Kampung Panyindangan bisa mendapatkan akses kesehatan gratis berupa cek darah.
Setelah melakukan aksi berbagi (sharing) di Kampung Panyindangan, Kabupaten Cianjur, di hari kedua para peserta Rona Nusantara diajak untuk traveling ke Pantai Santolo. Kegiatan yang diselenggarakan pada 22-24 Desember ini diikuti oleh 10 peserta yang berasal dari berbagai daerah.