REPUBLIKA.CO.ID, PAYAKUMBUH -- Sekitar enam ribuan jamaah hadir padati lapangan basket GOR M Yamin Kota Payakumbuh untuk mengikuti dan menyimak pengajian yang disampaikan Ustaz Abdul Somad. Bukan hanya warga Payakumbuh, tapi warga di luar kota juga tampak hadir di lokasi ini, seperti warga dari Kabupaten 50 Kota, Kota Bukittinggi, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam.
Selain jamaah, pengajian dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dirangkai dalam momen HUT Kota Payakumbuh Ke 47 tahun 2017, juga dihadiri Wali Kota Riza Palepi, Wawako, Erwin Yunaz, Wakil Ketua DPRD, Suparman, Forkopimda, Kepala Kankemenag, Asra Faber, dan kepala SKPD se Kota Payakumbuh.
Wali Kota Riza Falepi menyatakan bahwa kejadian hari ini karena takdir dari Allah SWT. ”Alhamdulillah, hari ini kita dapat hadir bersama untuk mengikuti rangkaian pengajian agama dari Ustaz Somad yang telah sengaja kita datangkan. Selama ini kita hanya menengok ustaz melalui media saja. Hari ini, jamaah semuanya dapat melihat langsung. Untuk itu, marilah kita fokus menyimak tausiyah. Selain itu, kita bersama juga akan galang donasi untuk saudara kita di Palestina. Derita Palestina adalah derita Muslim sedunia, sebagai wujud ukhuwah islamiyah,” katanya.
Sebelum memulai tausiyahnya, Ustaz Somad mengawali pancingan donasi untuk Muslim Palestina dengan beberapa uang kertas nilai Rp 100 ribu-an. Dalam paparan tausiyah yang lumayan panjang, Ustaz Somad menitik beratkan tausiyahnya yang bertema Mempedomani Rasulullah Muhammad SAW untuk wujudkan keutuhan rumah tangga islami.
”Saat ini kita sangat prihatin dengan data perceraian di Indonesia yang semakin tinggi dan itu pelakunya kaum Muslim. Untuk meminimalisasi itu semua, Rasulullah SAW memerintahkan kita agar selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Salah satu jalannya adalah dengan belajar kepada ulama yang berilmu dan mengamalkan ilmunya," ucapnya.
Ustaz Somad mengatakan, sangat apresiasi Kementerian Agama melalui program bimbingan perkawinan yang dilaksanakan serentak se-Indonesia selama delapan gelombang. Inovasi ini, sebelumnya telah didahului negara tetangga Malaysia.
Dan kita juga berharap kepada jemaah semua untuk tidak cepat mengambil keputusan untuk mengucapkan talak atau mengajukan perkara cerai di Pengadilan Agama. Tapi", marilah kita usahakan upaya mediasi yang dimulai dari tingkat keluarga,” papar ustaz Somad.
Pengajian yang dimulai pukul 13.30 ini berakhir sekitar pukul 15.30 berlangsung aman terkendali, jemaah sangat antusias menyimak pengajian. Walaupun cuaca di payakumbuh sempat diguyur hujan. namun jemaah istiqamah menyimak pengajian. Sebahagian jemaah tampak memakai payung dan sebagian lainnya berteduh di teras GOR M. Yamin dan di bawah pohon lindung. Bahkan ada jemaah yang rela berhujan.
Usai memberikan pengajian di Kota Payakumbuh, ustaz Somad langsung meluncur menuju Kabupaten Sijunjung untuk kegiatan tabligh akbar. Ustaz Somad langsung dijemput Bupati Sijunjung melalui Kabag Kesranya yang dikawal ketat dengan voreigder Polres Kabupaten Sijunjung.