Ahad 24 Dec 2017 11:55 WIB

Haedar Nashir: Saatnya Rekatkan Kembali Ukhuwah

Rep: Fuji E Permana/ Red: Budi Raharjo
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir
Foto: Eric Iskandarsjah Z
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Untuk kali ke-16, Republika akan menggelar acara Dzikir Nasional. Tahun ini acara yang bakal digelar di Masjid At-Tien, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta ini, mengangkat tema 'Menguatkan Ukhuwah Menguatkan Bangsa'.

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengapresiasi acara zikir di malam pergantian tahun itu. Ia berpandangan, menguatkan ukhuwah dan menguatkan bangsa merupakan tema yang relevan. "Karena persoalan ukhuwah dalam konteks umat maupun bangsa sedang dalam ujian," ujar dia kepada Republika.

Ia mengungkapkan, umat dan Bangsa Indonesia kuat karena dibangun di atas kebersamaan. Ketika ada retak di tubuh Bangsa Indonesia karena persoalan politik, lalu berimbas dan melahirkan sentimen keagamaan, golongan dan lain sebagainya. "Maka saatnya kita merekat kembali ukhuwah dan kebersamaan," tegas Haedar.

Tapi, dikatakan dia, harus menggeser ukhuwah dan penguatan kehidupan kebangsaan dari retorika dan kata-kata menjadi tindakan nyata. Jadi ukhuwah sesama umat dan penguatan bangsa harus dibuktikan dalam tindakan yang penuh keteladanan.

Dia juga mengingatkan, gangguan ukhuwah biasanya datang dari kepentingan ananiyah. Seperti kepentingan pribadi, kelompok dan golongan yang sempit. Sehingga membuat tidak toleran terhadap kepentingan orang dan golongan lain. "Jadi banyak orang bicara ukhuwah tetapi membuktikan ukhuwah itu jauh panggang daripada api, jadi disitulah pentingnya konsistensi berukhuwah dalam tindakan nyata," ujarnya.

Republika menyelenggarakan Dzikir Nasional setiap tahun di Jakarta, Bandung dan Yogyakarta. Haedar menyarankan, untuk membuat Dzikir Nasional di kota-kota besar lainnya. Supaya ada pemerataan. Sebab, kalau di Jakarta, Bandung dan Yogyakarta sudah sering dilakukan.

Menurutnya, selain di tiga kota ini buat di kota-kota besar lainnya. Seperti di Sumatra Utara, Makassar dan di tempat-tempat lain. Supaya terjadi perubahan. Sehingga pilihan-pilihan kegiatan bagi umat Islam menjadi lebih banyak. "Hal-hal yang bersifat ruhani seperti itu memang penting ketika kita menyambut tahun baru," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Kegiatan Dzikir Nasional merupakan rangkaian kegiatan Festival Republik yang digelar pada 29-31 Desember 2017 di Masjid At-Tin, TMII di Jakarta. Festival Republik mencakup acara bazaar, cerdas tangkas lima Pilar, talk show, donor darah, fun science, Republikustik dan door prize. Puncak Festival Republik adalah Dzikir Nasional di malam pergantian tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement