REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Sheikh Dr Muraweh Musa Nasar, Ketua Divisi Lajnah Baitulmaqdis, Asosiasi Ulama Internasional, mengatakan, melihat Baitulmaqdis saja akan mendapatkan kebaikan dari Allah SWT apalagi membela salah satu masjid utama bagi umat Islam tersebut.
"Melihat Baitulmaqdis saja kita akan dapat kebaikan dari Allah SWT, apalagi membelanya," kata dia kepada para wartawan di Kota Bandung, jumat (22/12) malam.
Saat ini, kata Muraweh, wilayah Baitulmaqdis dimana di dalamnya terdapat Masjid Al Aqsha, sebuah masjid yang menjadi identitas dan kiblat pertama umat Islam, tengah dirongrong untuk dicaplok oleh Zionis Israel. Membela Baitulmaqdis, kata dia, bukan hanya tanggungjawab rakyat Palestina.
"Menjaga dan mempertahankan Baitulmaqdis bukan hanya tanggungjawab rakyat Palestina tapi menjadi kewajiban selururh umat Islam di dunia, termasuk muslim di Indonesia," ujar ulama yang telah menulis 15 judul buku tentang kajian Islam ini.
Rakyat Palestina, lanjut Muraweh, memang telah ditakdirkan oleh Allah SWT menjadi barisan terdepan untuk membela Baitulmaqdis. Perjuangan rakyat Palestina mempertahankan Baitulmaqdis, imbuh dia, tidak hanya mempertaruhkan harta benda saja tapi juga nyawa mereka.
Karena itu seluruh umat Islam di dunia harus berterimakasih kepada rakyat Palestina yang sudah puluhan tahun menjaga Baitulmaqdis dari rongrongan Zionis Israel. "Kalau boleh saya katakan, umat Islam dunia banyak berutang budi pada rakyat Palestina karena menjadi shaf terdepan dalam membela Baitulmaqdis. Umat Islam yang berada di luar Palestina harus membantu saudaranya di Palestina," tutur dia.
Bantuan tersebut, imbu dia, bisa dalam bentuk doa dan juga harta benda. Ia mengatakan, rakyat Palestina sedang berjihad di jalan Allah. Karena itu sudah selayaknya umat Islam di dunia bersama-sama berjihad bersama rakyat Palestina. "Siapa yang menyiapkan orang berjihad sama nilainya dengan orang berjihad. Saudara kita di Palestina membutuhkan bantuan saudara-saudaranya di dunia," tutur dia.