REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pondok Pesantren (Ponpes) Sirrul Hikmah Cisoka, Tangerang, akan menggelar "Silaturahmi Akbar Ikhwan-Akhwat Alhikmah". Selain sebagai ajang silaturahmi, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk menjadikan pesantren sebagai pusat pengembangan wisata religi dan budaya.
Sesepuh sekaligus pengasuh Mudirul Ma'had Pondok Pesantren Sirrul Hikmah, KH. Edi Sutisna mengatakan, keberadaan Pondok Pesantren tidak hanya sebagai sentral pendidikan dan agama. Tapi juga dapat menjadi pusat pengembangan wisata religi dan budaya.
Nantinya kegiatan akan diisi mulai dari dzikir akbar, pentas seni santri pesantren, dakwah dan pertunjukan Wayang Sufi, tari sufi, dan serta lawak.
"Acara ini merupakan upaya silaturahmi sekaligus wisata religi bagi masyarakat," ujar Edi Sutisna.
Ia mengatakan, melalui kegiatan ini Pesantren Sirrul Hikmah melalui kegiatan ini berupaya menjadi destinasi wisata pesantren dengan berbasis budaya. Dengan begitu maka Ponpes bisa ikut ambil bagian dalam upaya pelestarian, pengembangan dan pemanfaatan budaya menjadi atraksi dan daya tarik pariwisata.
Karena itu, sejumlah suguhan menarik lainya juga bakal dihadirkan. Seperti atraksi Alhikmah, pameran seni juga Kendang Pencak. Selain itu juga kehadiran penceramah muda Dr. Irfan Zidni, S,Ag.M,Si, dan Wayang Sufi dengan lakon "Sembilan Cahaya Kawalian" yang dikemas secara profesional khusus untuk atraksi wisata religi. Naskahnya ditulis dan disutradarai langsung oleh Dr. Wawan Gunawan, S,Sn.
Acaranya sendiri akan berlangsung pada 23 Desember 2017 di Lapangan Terbuka Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
"Penguatan pada atraksi-atraksi santri kedepannya bakal menjadi daya tarik kunjungan wisatawan baik nusantara maupun mancanegara," ujar Edi seraya mengatakan acara ini turut didukung oleh Kementerian Pariwisata.
Deputi Bidang Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kementerian Pariwisata, Esthy Reko Astuti mengatakan, mendukung kegiatan ini sebagai bagian dari upaya mempromosikan wisata religi. Yakni melalui sarana ibadah yang dipadukan dengan dakwah dan seni.
"Untuk memberikan tuntunan dan hiburan bagi masyarakat, sekaligus mempromosikan wisata religi," ujar Esthy didampingi Kabid Promosi Wisata Budaya, Wawan Gunawan.