REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Zakat (RZ), Kamis (21/12), mengunjungi Kantor Republika di Pejaten, Jakarta Selatan. Dalam Kunjungan tersebut RZ mengatakan akan meluncurkan beberapa program baru di tahun 2018.
"Pertama kedatangan saya mau mengucapkan terima kasih karena Republika membawa dampak bagi pertumbuhan pergerakan RZ. Performa Republika bagi RZ membawa pergerakan sebesar 97 persen. Selain itu saya ingin mengapdet beberapa program RZ," ujar Dirut Rumah Zakat Nur Effendy di kantor Republika, Pejaten, Jakarta Selatan, Kamis.
Beberapa program yang akan dilakukan oleh RZ di tahun 2018 adalah melakukan kampanye I'm Sharing and I'm Happy. Program tersebut mengajak masyarakat untuk berbagi segala hal mulai dari ide, ilmu, gagasan, dan dana.
Dengan berbagi, RZ meyakini juga akan memberikan kebahagiaan bagi banyak pihak. Sebab dengan berbagi orang akan berbahagia. Gerakan kampanye I'm Sharing and I'm Happy ini sendiri, sudah diluncurkan pada tanggal 19 Desember di Ballroom Hotel Harris Vertu, Harmoni, Jakarta.
"Gerakan ini akan lebih kita viralkan lagi di tahun depan. Sementara dalam acara peluncuran kemarin kita sudah mengundang beberapa tokoh publik dan CEO dan pengusaha-pengusaha muda," ucap Effendy.
Program kedua yang akan dijalankan oleh RZ adalah Indonesia Berdaya. Dimana dalam program tersebut akan dilakukan pemberdayaan daerah dan tidak bertujuan yang macam-macam.
Program ini dibuat mengingat kemiskinan di Indonesia 17 juta terjadi pada masyarakat di wilayah desa. RZ mentargetkan akan mensejahterakan 1.230 desa di tahun 2018 dan memfokuskan pada wilayah timur Indonesia.
"Dalam desa itu masing-masing memiliki kekhasan masing-masing. Jadi ditempatkan satu orang di desa untuk mengelola dari hari ke hari. Jadi perubahan bisa menyeluruh. Saya selalu menyatakan bahwa jika kita bisa kuasai desa maka kita bisa menguasai Indonesia. Jantung Indonesia ada di desa," lanjut Effendy.
Program ketiga yang akan dijalankan adalah wakaf 1.000 hektare lahan pertanian di desa. Kepemilikan lahan saat ini dikatakan sudah banyak yang beralih. Maka dari itu RZ ingin menguatkan kembali hal tersebut.
Lahan pertanian ini akan dikendalikan bersama dengan masyarakat untuk diproduktifkan lalu hasilnya akan dibeli oleh RZ. Nantinya hasil akan digunakan untuk membuat lumbung-lumbung desa untuk menjaga masa pahit yang mungkin terjadi. Masa pahit yang dimaksudkan adalah saat terkena bencana.
Program keempat yang ingin dilakukan oleh RZ adalah menumbuhkan dan mengembangkan ekonomi desa. Hal ini nantinya diharapkan akan menjadi daya tarik pemuda-pemuda desa untuk kembali ke desa dan meningkatkan ekonomi desanya.
"Beberapa kita kerja sama dengan Kementerian Parisiwata. Saat ini ada sembilan desa wisata yang kita sudah kerja sama dengan Kemenpar dan dua bulan yang lalu kita sudah tandatangan MoU," ujar Effendy.
Effendy dan RZ berharap dengan adanya program tersebut akan merubah pemikiran masyarakat agar tidak melulu liburan keluar negeri atau mal. Kesejahteraan dan ekonomi bisa ditingkatkan dengan berbagai hal contohnya berwisata di desa mengikuti kehidupan masyarakatnya dan membawa oleh-oleh produk asli desa.
RZ menyatakan pertumbuhan zakatnya mencapai 18 persen dibandingkan rata-rata pertumbuhan zakat nasional, di angka 20 persen. Semangat saling mendukung dan mendoakan antara Republika dan RZ, diakui Effendy, membantu kenaikan performa RZ.
Advertisement