Selasa 19 Dec 2017 22:48 WIB

Ketika Hajar Aswad Dirusak

Hajar Aswad
Foto: Prasetyo Utomo/Antara
Hajar Aswad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Hajar Aswad adalah batu yang berada di salah satu sisi Ka'bah. Umat Islam disunahkan untuk mencium Hajar Aswad, jika mampu melakukannya pada salah satu manasik haji dan umrah.

Menurut riwayat, Hajar Aswad dahulunya adalah sebongkah batu besar berwarna putih.Ibnu Abbas RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, Hajar Aswad adalah batu dari surga. Batu tersebut lebih putih dari salju. Dosa orang-orang musyriklah yang membuatnya menjadi hitam, (HR Ahmad).

Namun, saat ini batu itu telah terpecah menjadi sekitar delapan keping dengan berbagai ukuran. Batu-batu itu dikumpulkan dan diikat dengan lingkaran perak. Ada beberapa peristiwa yang menyebabkan kerusakan Hajar Aswad. Di antaranya adalah bencana banjir, pengepungan, dan penjarahan Ka'bah oleh sekte Syiah pimpinan Abu Thahir.

Ashim bin Musthafa dalam artikel berjudul Penjarahan Hajar Aswad yang dilansir laman Almanhajmengungkap- kan, Abu Thahir memiliki nama lengkap Sulaiman bin Abu Said al-Husain al-Janabi. Dia adalah tokoh golongan Qaramithah (salah satu sekte Syiah Isma'iliyah) pada masanya.

Abu Thahir al-Janabi bertanggung jawab atas kerusakan dan peperangan terhadap kaum Muslimin yang terjadi pada musim haji 317 H.Bahkan, kota suci Makkah dan Masjid al- Haram pun tak luput dari kejahatannya.

Kisah pilu tentang kesadisan Abu Thahir al-Janabi dan kelompoknya itu terekam jelas dalam kitab Bidayah wan Nihayahyang ditulis Ibnu Katsir. Pada 8 Dzulhijah 317 H, orang-orang Qaramithah melancarkan huru-hara di Tanah Haram.Mereka merampok dan membunuhi kaum Muslim yang sedang menunaikan ibadah haji.

Saat gerombolan Qaramithah men- jalankan aksi kejahatannya, sebagian jamaah haji berusaha menyelamatkan diri dengan berpegangan pada kiswah Ka'bah. Namun, mereka tetap menjadi korban.

Pedang-pedang milik kaum Syiah Qaramithah menebas mereka dengan tanpa ampun. Begitu pula halnya dengan para jamaah yang sedang melakukan tawaf, juga tewas seketika di tangan kelompok Abu Thahir al-Janabi

Bahkan, di antara korban yang mening- gal akibat keganasan kaum Qaramithah itu juga terdapat para ulama ahli hadis,ujar Ashim

Kekacauan tidak berhenti sampai di situ saja. Abu Thahir kemudian memer- intahkan anak buahnya untuk mencongkel Hajar Aswad dari dindi Ka'bah.

Batu dari surga itu selanjutnya dibawa Abu Thahir ke daerahnya dan terus berada di dalam penguasaan kelompok Syiah Qaramithah selama 22 tahun. Pada 339 H, Hajar Aswad akhirnya dikembalik an ke tempatnya semula di Makkah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement