Ahad 17 Dec 2017 05:46 WIB

Waspadai Pendusta Dunia Maya

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Agung Sasongko
Dunia maya
Dunia maya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pada zaman sekarang, teknologi komunikasi berkembang begitu pesat. Beragam informasi pun dapat menyebar ke masyarakat dengan mudah dalam hitungan detik. Tidak hanya konten-konten yang berisi pengetahuan umum, berbagai konten yang memuat pengetahuan agama pun kini bisa diakses semua orang lewat dunia maya.

Keberadaan dunia maya itu pun sebenarnya memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positifnya, orang-orang bisa dengan mudah menyebarkan gagasan maupun informasi-informasi lain yang bermanfaat dengan cepat. Sementara dampak negatifnya, dunia maya juga sangat memungkinkan untuk digunakan sebagai media penyebaran berita- berita palsu dan ujaran kebencian yang tak terkendali di tengah-tengah masyarakat. Hal tersebut tentunya berpotensi memicu gangguan terhadap ketertiban umum.

Ustaz Adi Hidayat mengatakan, terbukanya arus informasi yang sedemikian luas saat ini juga memberi pengaruh cukup signifikan terhadap perkembangan dunia dakwah Islam. Salah satunya dapat dilihat dari semakin banyaknya pesan atau nilai- nilai agama yang disebarluaskan melalui internet. Namun, kondisi semacam itu ternyata tidak selamanya menguntungkan bagi kegiatan dakwah Islam.

Sebagai contoh, di saat kaum Muslim sedang berusaha untuk bersatu dan menerapkan nilai-nilai keislaman dalam kehidupannya, selalu saja ada orang-orang yang merasa tidak senang dan mencoba mengadu domba umat lewat dunia maya. Ini menjadi salah satu tantangan dakwah hari ini, ujar Ustaz Adi dalam kajian Islam yang digelar di Masjid al-Ihsan Pondok Timur Mas-Vila Jaka Setia (PTM-VJS) Bekasi, Jawa Barat, pekan lalu.

Dia mengungkapkan, pada umumnya mereka yang senang mengadu domba umat Islam di dunia maya kerap muncul dalam bentuk akun- akun media sosial (medsos) yang tidak jelas. Pekerjaan mereka tidak sekadar membuat kegaduhan di tengah-tengah masyarakat, tapi juga menyebarkan isu dan konten-konten bermuatan informasi penuh kebohongan di dunia maya.Yang lebih berbahaya lagi, informasi penuh dusta itu mereka kemas dengan dalil- dalil agama. Ini jelas jadi masalah,ujarnya.

Ustaz lulusan Libya ini berpendapat, kemunculan para pendusta di dunia maya harus diwaspadai oleh seluruh Muslim. Sebab, para pendusta itu bisa saja sewaktu-waktu memecah belah kaum Muslim lewat berbagai tulisan maupun konten lain yang mereka unggah lewat internet. Rasulullah SAW bersabda, Sesungguhnya di antara tanda-tanda hari kiamat adalah munculnya para dajal pendusta. Jumlah mereka hampir mencapai tiga puluh orang dan mereka semua akan mendakwakan dirinya seorang nabi. (HR Ibnu Majah).

Sementara, dalam hadis lain dari Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda, Sebelum datangnya hari kiamat, akan muncul sekitar tiga puluh dajal pendusta, mereka semua berkata, 'Aku adalah seorang nabi, aku adalah seorang nabi'. (HR Ahmad).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement