Sabtu 16 Dec 2017 07:53 WIB
Saat Upacara Kelulusan

Universitas di Nigeria Larang Mahasiswanya Gunakan Hijab

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Agus Yulianto
Mahasiswa Muslimah asal Nigeria berjilbab (Ilustrasi)
Foto: youtube
Mahasiswa Muslimah asal Nigeria berjilbab (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  NIGERIA -- Seorang mahasiswa lulusan hukum sebuah universitas di Nigeria, bersikeras menolak untuk melepaskan hijabnya saat upacara perayaan kelulusannya. Media setempat mengatakan, seorang mahasiswa lulusan hukum yang bernama Amasa Firdaus, ditolak masuk kedalam aula di sekolah hukum Universitas Ilorin, dimana upacara kelulusan berlangsung.

Pasalnya, dia menolak untuk melepaskan hijabnya, dan bersikeras untuk tidak mengenakan wig atau rambut palsu di atas jilbabnya. Pihak universitas mengatakan, hal tersebut dianggap bertentangan dengan aturan berbusana atau dress code yang ditetapkan oleh Universitas tersebut.

Dilansir dari BBC News, Sabtu (16/12), Firdaus menggambarkan, tindakan sekolah hukum Nigeria tersebut sebagai suatu pelanggaran terhadap hak-haknya. Kasus ini telah menarik perhatian yang signifikan di media sosial. Dimana, seorang pengguna Instagram wanita dengan nama pengguna @araba_temitope, mengatakan, bahwa Firdaus berada dalam haknya

Salah satu pengguna Twitter, @JulietKego, juga mengatakan, bahwa hal tersebut merupakan sebuah contoh diskriminasi di masyarakat Nigeria.

Namun, Tobechukwu Ekwunife mengatakan, dalam akun twitternya, bahwa Firdaus harus menghormati peraturan yang melarang penggunaan hijab di sekolah hukum tersebut.

Universitas Ilorin merupakan universitas federal di negara bagian Nigeria barat, Kwara, 162 mil (261 km) dari Lagos.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement