REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Permusyawatan Rakyat (MPR) RI, Zulkifli Hasan menegaskan, bahwa apa yang dilakukan oleh segelintir orang terhadap di Ustaz Abdul Somad, tidak menggambarkan masyarakat Bali secara keseluruhan. Menurutnya, tindakan tidak terpuji tersebut merupakan ulah dari sejumlah oknum masyarakat.
Dia berharap, peristiwa ini tidak terjadi lagi ke depannya. "Ada teman saya dari Bali, orang-orangnya baik-baik sampai sekarang. Mereka juga toleran. Jadi, itu bukan masyarakat Bali, tidak. Ini oknum segelintir orang yang kita sesalkan," ungkap Politikus Partai Amanat Nasional (PAN), di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (13/12).
Oleh karena itu, Zulkifli meminta, masyarakat untuk tidak terprovokasi dalam menyikapi persoalan upaya penolakan Ustadz Abdul Somad. Sebab bagaimanapun juga masyarakat Bali dan daerah lainnya merupakan keluarga besar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sehingga semuanya tanpa terkecuali harus bisa menjaga diri dari perpecahan.
Namun, Zulkifli juga meminta supaya aparat penegak hukum menindak tegas oknum yang melakukan persekusi terhadap ustaz Abdul Somad di Bali. Bagi Zulkifli, aksi main hakim sendiri sangat tidak dibenarkan dalam hukum di indonesia.
"Saya minta Aparat harus menegakkan hukum karena kalau tidak khawatir masyarakat bergerak masing masing, kan susah nanti," tutupnya.