REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama, Prof Muhammadiyah Amin membenarkan ada kesalahan fatal dalam penulisan Alquran dalam acara Syiar Kemuliaan yang ditayangkan Metro TV. Penulisan Alquran itu dilakukan oleh ustazah pendatang baru yang bernama Nani Handayani.

Menurut Muhammadiyah, akibat kesalahan penulisan Alquran itu, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin langsung memerintahkannya untuk konfirmasi apakah tayangan itu rekayasa atau benar. "Ternyata betul bahwa ibu Ustazah Nani Handayani menurut informasi dari Metro TV Charles Meikyansyah bahwa benar itu adanya," ujar Muhammadiyah saat dikonfirmasi Republika.co.id, Selasa (5/12).

Muhammadiyah menuturkan, yang menjadi masalah dalam tayangan tersebut adalah Neni Handayani salah menuliskan ayat Alquran yang berbunyi, Innash sholaata tanhaa' anil-fahsyaa'i wal-munkar. Artinya, "Sesungguhnya shalat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar".

Menurut dia, kesalahan penulisan ayat itu dapat mengubah arti dari ayat suci Alquran. Karena itu, ia meminta agar Metro TV seleksi dalam memilih penceramah dan memberikan klarifikasi pada publik. "Yang menjadi masalah penulisan Alquran itu yang salah," ucapnya.

Seperti diketahui, kesalahan fatal tayangan dakwah ini sudah heboh di media sosial sejak Selasa (5/12) pagi. Pasalnya, dalam tayangan itu, Ustazah Nani menulis ayat Alquran yang dinilai banyak salah huruf dan tanda baca atau harakatnya, yang berakibat pada kesalahan maknanya. Hingga siang, foto kesalahan penulisan Alquran ini terus dibagikan oleh banyak akun media sosial.

Ikuti Whatsapp Channel Republika