Ahad 03 Dec 2017 15:26 WIB

Warga Ingin Masjid Berusia 117 Tahun Ini Dipugar, Mengapa?

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Agus Yulianto
Bupati Semarang, dr H Mundjirin ES SpOG (kiri) menerima secara simbolis bantuan (Ilustrasi)
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Bupati Semarang, dr H Mundjirin ES SpOG (kiri) menerima secara simbolis bantuan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Keinginan warga Dusun Nggelaran, Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang untuk memugar masjid berusia lebih dari satu abad, yang ada di lingkungannya, segera terwujud. Peletakan batu pertama pertama pemugaran masjid Baitul Rahman telah dilakukan oleh Bupati Semarang.

Dalam waktu dekat masjid bersejarah di lingkungan mereka bakal direhab dengan kapasitas yang lebih besar untuk menampung para jamaah. "RPemugaran ini akan menelan anggaran hingga Rp 2 miliar," ungkap Ketua takmir masjid Baitul Rahman, Khamim Mansyur, Ahad(3/12).

Khamim mengatakan, pembangunan kembali masjid dilakukan karena sudah tidak mampu menampung aktivitas ibadah warga. Apalagi pada saat Hari Raya Idul Fitri, jamaah yang datang untuk beribadah sudah meluber sampai ke halaman masjid dan halaman rumah warga sekitar.

Masjid Baitul Rahman ini didirikan sekitar tahun 1900 Masehi dan baru sekali dilakukan perbaikan pada tahun 1984. Namun hanya perbaikan dan penambahan beberapa atap tanpa menambah daya tampung jamaah.

"Saat ini, kami rasakan perlu perluasandan perbaikan total bangunan masjid ini agar mampu menampung kegiatan ibadahwarga yang semakin banyak," ujarnya.

Pada awal pembangunan, Masjid Baitul Rahman Dusun Nggelaran, Desa Kenteng hanya berukuran 12 meter x 10 meter persegi. Nantinya bangunan masjid akan dibuat dua lantai dan diperluas menajdi 16 meter X 20 meter persegi.

Proses pembangunan ini diperkirakan akanmemakan waktu satu tahun. "Kami berharap dukungan semua pihak agar proses pemugarandan pembangunan masjid baitul Rahman ini cepat selesai," ucap Mansyur.

Bupati Semarang dr H Mundjirin ES SpOG mengapresiasi inisiatif warga untuk memperbaiki dan membangun tempat ibadah yang lebih memadai. Apalagi, hari peletakan batu pertama pembangunan dilakukan bersamaan dengan hari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tanggal 12 Rabiul Awal 1439 Hijriyah.

"Saya berharap masjid ini nantinya bisa menjadi wahana syiar Agama Islam di wilayah Desa Kenteng bahkan Kecamatan Bandungan. Seperti kehadiran Nabi Muhammad SAW yang membawa pencerahan dan kebaikan bagiumat Islam di dunia," ujarnya.

Selain itu, bupati juga berharap, setelah masjid dibangun dan kapasitasnya bertambah warga yang ada diDusun Nggelaran dan Desa Kenteng harus memakmurkan tempat ibadah ini dengan berbagai kegiatan maupun aktivitas keagamaan.

Bila perlu, kata Bupati, berbagai kegiatan agama dapat dilakukan dan dimulai dari masjidini. Terutama pendidikan akhlak kepada generasi muda agar memiliki benteng pertahanan diri yang kuat dari pengaruhburuk seperti narkoba dan minuman keras.

Pada kesempatan ini orang nomor satu di Kabupaten semarang ini juga menyerahkan bantuan 50 sak semen yang diterimalangsung oleh ketua takmir masjid baitul rahman, Dusun Nggelaran ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement