Ahad 03 Dec 2017 04:39 WIB

Ada Apa di Islam Digest Republika Hari Ini?

Sejumlah umat Muslim menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 Hijriah di Lapangan Medan Merdeka Selatan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Jumat (1/12).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah umat Muslim menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 Hijriah di Lapangan Medan Merdeka Selatan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Jumat (1/12).

REPUBLIKA.CO.ID, Rasulullah adalah inspirasi umat manusia. Kepemimpinannya adalah wujud kesantunan, karena semua pihak meski berbeda keyakinan, dirangkulnya untuk bersama-sama hidup dalam kebaikan.

Hal itu dilakukannya saat memimpin Madinah. Peraturan bersama yang mengakomodasi kemaslahatan bersama itu tertulis dalam Piagam Madinah. Ini adalah bukti Rasulullah layak diteladani dan dicintai.

Belum lama ini umat Islam merayakan kelahirannya yang jatuh pada 12 Rabiul Awal yang tahun ini bertepatan dengan awal Desember. Umat Islam melantunkan shalawat dalam berbagai kesempatan.

Kidung kecintaan kepada baginda Nabi dipanjatkan. Mereka berdiri sambil berdoa penuh kekhusyuan.

 

Siraman rohani dari para ulama berlangsung di mana-mana. Masyarakat dari berbagai latar belakang mendengarkan nasihat bijak itu.

Mereka kembali mengingat Muhammad yang berjasa meletakkan dasar-dasar kemanusiaan. Sosoknya digambarkan sebagai teladan dalam berbagai bidang. Beliau adalah panutan keluarga dan masyarakat, sosok pecinta ilmu, ahli politik dan strategi perang.

Rasulullah adalah gambaran pemimpin yang membangkitkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Dengan mengamalkan ajaran Allah berupa zakat, infak, sedekah, dan wakaf, Rasulullah mengajak kaum Muslimin untuk berbagi, sehingga masyarakat miskin dapat hidup menjadi lebih baik.

Sudah banyak orang mengangkat kisah hidup Sang Nabi. Namun, kami merasa perlu untuk kembali mengulas kehidupan beliau, karena bertepatan dengan kelahirannya.

Alangkah baik bila kita sama-sama mengingat petuah bijak dan teladan beliau untuk kehidupan yang lebih baik. Pembaca dapat menikmati kisah hidup Rasulullah di tema utama Islam Digest kali ini.

Hiwar akan mengupas teologi Islam. Perbedaan dalam pemikiran teologis sudah ada sejak lama. Namun apakah kita masih harus mengikuti perbedaan pendapat itu? Apakah masih harus berdebat panjang, bahkan saling mencaci-maki karena perbedaan pandangan?

Lalu bagaimana memahami ayat-ayat Ilahi yang khusus membicarakan tentang Allah? Adakah cara yang unik dan tidak membuat kita jatuh pada perdebatan panjang?

Semua pertanyaan itu dijawab oleh Ketua Umum Ikatan Da’i Indonesia (Ikadi) Riau Dr H Jon Pamil. Dia sudah membuat penelitian tentang teologi dalam Islam yang sulit dan membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikannya.

Rubrik Cerpen berisikan kisah yang sedikit berkaitan dengan sejarah negeri ini. Nuansa budaya Bugis sangat kental dalam kisah tersebut.

Pemberontakan Darul Islam di Sulawesi Selatan melatarbelakangi kisah cinta sepasang kekasih. Keduanya berjanji untuk hidup bersama, membangun keluarga, mendidik anak dan cucu.

Namun, harapan itu tinggal kenangan. Latar belakang dan pendirian dari masing-masing keluarga membuat cinta mereka kandas di tengah jalan.

Sang perempuan merasa kecewa dan sangat sakit hati, karena ulah si lelaki yang sangat sulit untuk dimaafkan. Apakah kisah cinta mereka berlanjut? Silakan baca cerpen di halaman 19.

Berikutnya adalah arsitek. Kali ini pembaca akan dibawa ke kompleks bangunan di Hyderabad India. Di sanalah sisa peninggalan Nizam dari Hyderabad yang berkuasa pada abad ke-18 ditemukan. Bangunannya sangat megah, kental dengan nuansa arsitek Timur Tengah.

Tak hanya bangunan megah, kompleks istana itu juga memiliki kolam air dan taman yang indah. Siapa pun yang mengunjunginya akan merasakan ketenangan jiwa, karena gemericik air membuat hati menghadirkan nuansa alami, sehingga hati dapat merasakan bersatu dengan alam.

Dunia Islam akan mengupas perkembangan Islam di Peru. Ini adalah negeri tempat peradaban kuno berkembang. Negeri tempat Machu Picchu tersebut menjadi tempat perkembangan Islam. Perlahan, Islam di sana berkembang. Jumlah Muslim kian bertambah dari tahun ke tahun.

Pemerintah di sana mendukung perkembangan umat Islam. Sejumlah masjid dan pusat keislaman didirikan. Masyarakat dapat melaksanakan kewajibannya dengan penuh khidmat.

Pendidikan anak-anak Muslim diperhatikan. Mereka dapat dengan mudah mempelajari Alquran, fikih, akhlak, dan sejarah Islam, dengan mudah.

Selamat menikmati Islam Digest, sumber informasi dan inspirasi peradaban Islam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement