REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tata cara makan dan minum Rasulullah adalah teladan yang sempurna. Beliau melarang kaum Muslimin untuk meminum sambil berdiri kecuali saat meminum air zamzam. Larangan ini tentu bukanlah tanpa dasar, sebab terkandung manfaat dan hikmah baik dalam kesyukuran, kesehatan, maupun kesederhanaan.
Ibnu ‘Abbas ra meriwayatkan, “Aku memberi air zamzam kepada Rasulullah SAW, beliau meminumnya dalam keadaan berdiri.” (HR. Muslim)
Saat meminum air zamzam Rasulullah membolehkan minum sambil berdiri berdasarkan riwayat di atas. Hal ini adalah pengecualian sebab Beliau meminum air zamzam dengan berdiri besifat kondisional.
Dikutip dari buku yang berjudul ‘Teladan Muhammad’ bahwa air zamzam bersifat alkali, sehingga dapat menetralkan asam hidroklorik yang dihasilkan di dalam perut dan mengurangi pedih ulu hati. Jadi inilah sebab Rasulullah SAW minum air zamzam sambil berdiri agar air tersebut cepat dapat menetralkan asid yang dihasilkan dalam perut.
Selain itu, air zamzam mengandung iodin, sulfat, dan nitrat. Kandungan makronutrein yang tinggi khususnya magnesium, sodium, dan potasium menyebabkan air zamzam bersifat nutritif berbanding sumber lain. Inilah yang membuat air zamzam dapat menyegarkan para jamaah haji yang meminumnya dan memberi ketahanan antibodi kepada orang yang meminumnya.
Abu Hurairah ra berkata, “Rasulullah SAW bersabda, ‘Janganlah salah satu dari kalian minum sambil berdiri. Maka, siapa yang terlupa hendaknya menumpahkan apa yang telah diminumnya itu.’” (HR. Muslim).
Rasulullah SAW melarang kaum Muslim untuk minum sambil berdiri, berdasarkan hadits di atas. Hal tersebut diperkuat oleh pendapat Dr. ‘Abdurrazzaq, “Minum dan makan sambil duduk lebih sehat, lebih rahmat, dan lebih sopan, karena apa yang diminum atau dimakan seseorang akan berjalan pada dinding usus dengan perlahan dan lembut.”
Ia menegaskan pula jika minum dan makan sambil berdiri akan menyebabkan jatuhnya cairan dengan keras ke dasar. Apabila hal ini terjadi berulang-ulang dalam waktu lama maka akan menyebabkan melar serta jatuhnya usus. Dengan begitu menyebabkan disfungsi pencernaan.
Ia menegaskan agar tidak minum sambil berdiri sebab akan menyebabkan jatuhnya cairan dengan keras ke dasar usus dan menabraknya dengan keras. Apabila ini terjadi dengan berulang-ulang dalam waktu lama maka akan menyebabkan melar serta jatuhnya usus. Hingga berakibat disfungsi pencernaan.