Rabu 29 Nov 2017 21:29 WIB

Bantu Korban Banjir Bantul, SKPI Terjunkan Tim Bencana

Syarikat Kebangkitan Pemuda Islam (SKPI)  menerjunkan tim bencana ke lokasi di Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
Foto: istimewa
Syarikat Kebangkitan Pemuda Islam (SKPI) menerjunkan tim bencana ke lokasi di Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Syarikat Kebangkitan Pemuda Islam (SKPI)  menerjunkan tim bencana ke lokasi di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Tim bencana tersebut diturunkan untuk membantu evakuasi korban bencana banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang yang terjadi akibat angin kencang selama dua hari di Kabupaten Bantul.

Sekretaris Jenderal SKPI Fauzan Rachmansyah mengatakan, tim bencana akan diturunkan sampai situasi di Bantul normal kembali. “Tim bencana SKPI yang terdiri dari 27 orang sudah menyisir wilayah Kulonprogo, Gunung Kidul dan sekarang di Bantul. Insya Allah besok kita lanjut di Kota Jogja,” katanya, dalam siaran persnya, Rabu (29/11).

Fauzan yang juga menjadi Ketua Tim Bencana SKPI mengatakan, untuk meringankan penderitaan para korban bencana, SKPI juga memberikan bantuan sembako dan uang tunai kepada para korban bencana. Oleh karena itu, Fauzan meminta semua pihak harus bahu membahu untuk mengatasi bencana yang terjadi di Bantul. Sehingga, penderitaan korban bencana bisa teratasi dengan banyaknya bantuan di lokasi.

“Tadi kami juga dibantu oleh Kodim 0729/Bantul selama proses ini, mereka dengan sigap memberi informasi dan memfasilitasi pengiriman bantuan. Kita berharap banyak pribadi, komunitas dan perusahaan ikut berpartisipasi dalam membantu dengan cara apapun. Semoga para korban bisa segera kembali ke rumah masing-masing dan hidup normal seperti semula,” ujarnya.

Dandim Bantul Letkol INF Agus Widianto berterimakasih kepada pihak-pihak yang sudah mau mengulurkan bantuan baik secara fisik maupun materil. Bantuan ini sangat berguna untuk meringankan penderitaan korban bencana.

“Terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah membantu, baik secara fisik maupun materil, terlebih bagi organisasi, relawan, dan kelompok yang ikut terjun langsung di lapangan membantu masyarakat yang sudah melebihi panggilan hati,” ucapnya.

Selain itu, pihaknya tidak henti-hentinya mengajak dan mengimbau agar masyarakat untuk waspada terhadap potensi banjir maupun longsor susulan yang terjadi di wilayah Bantul. Hal ini mengingat cuaca yang masih belum menentu.

“Kami selalu menghimbauan dan mengajak seluruh Masyarakat untuk Waspada terhadap potensi banjir maupun longsor, peningkatan kecepatan angin/angin kencang khususnya pada siang hingga menjelang malam hari,” katanya. 

Dandim juga meminta agar masyarakat menunda aktifitas penangkapan ikan di wilayah perairan selatan hingga gelombang tinggi reda. “Yang paling penting peka terhadap kondisi alam disekitarnya. Sehingga mampu secara mandiri menghindari kejadian yang tidak diinginkan,” tuturnya.

Seperti diketahui Hujan lebat disertai angin kencang yang berlangsung selama dua hari telah menyebabkan berbagai bencana; banjir, tanah longsor, pohon tumbang, hingga 750 warga Kabupaten Bantul terpaksa diungsikan ke tempat yang aman.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement