REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran (LPMQ) menjalin kerjasama dengan Mitra Netra sebarluaskan Tafsir dan Terjemah Alquran, khusus untuk komunitas penyandang disabilitas netra.
"Sejauh ini Kemenag melalui LPMQ telah menghadirkan Mushaf dan terjemah Alquran disertai pedoman membaca dan menulis Alquran Braille," kata Kepala LPMQ Muchlis M Hanafi usai mendampingi Menag Lukman me-launching Portal Konsultasi Publik Revisi Terjemahan Alquran di Bayt Alquran, TMII, Jakarta, Selasa (28/11).
Disampikan Muchlis, yayasan Mitra Netra sudah mengembangkan website-nya, LPMQ akan ikut mengisi kekosongan web itu dengan tafsir dan terjemah Alquran. "Portal ini bentuknya website dan akan bisa dibuka pada smart phone," tambah Muchlis.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyambut baik kerja sama antara LPMQ dengan Yayasan Mitra Netra dalam rangka menyebarluaskan tafsir dan terjemahan Alquran di tengah komunitas penyandang disabilitas netra.
Sebelum dirilis Menag, Muchlis M Hanafi menampilkan tutorial registrasi dan login portal di hadapan ratusan undangan yang hadir. Menurutnya, LPMQ selama ini sudah melakukan sejumlah upaya dalam rangka revisi terjemah Alquran. Upaya tersebut antara lain menyusun instrumen revisi, melakukan konsultasi publik secara offline di beberapa tempat, membuka portal konsultasi publik, membentuk tim revisi, melakukan penelitian lapangan untuk membaca respons masyarakat selama ini, serta melakukan verifikasi dalam forum nasional mushaf Alquran.
Tampak hadir dalam kesempatan ini, Mantan Menteri Agama yang juga Tim Penterjemah, Prof Quraish Shihab, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud, Dadang Sunandar, serta Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag, Abd Rahman Mas’ud.