REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya Ketua DKM Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat, Drs. H. Tjetje Soebrata, SH., MM., Ahad (26/11) siang.
"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un, semoga almarhum diterima iman islamnya, kiprahnya jadi suri tauladan, serta keluarga diberikan kesabaran," ujar Ahmad Heryawan yang akrab disapa Aher dalam keterangan pers, Ahad (26/11) sore.
Ketua DKM H Tjetje Soebrata meninggal dunia pada pukul 14.40 WIB. Jenazahnya dibawa ke rumah duka Jalan Situ Cileunca nomor 19, Buahbatu, Kota Bandung, dari RS Borromeus. Almarhum rencananya dimakamkan di TPU Sindangwargi, Cingcin, Soreang, Kabupaten Bandung.
Aher mengatakan, kiprah almarhum selama hidup, terutama dalam memakmurkan salah satu masjid di bawah Pemprov Jawa Barat tersebut layak dijadikan contoh. Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat sendiri, berada di bawah pengelolaan salah satu organisasi perangkat daerah, Badan Pengelola Islamic Center (BPIC).
"Kami mengapresiasi almarhum yang selama hidupnya, berdedikasi kepada Mesjid Raya Bandung," katanya.
Menurut Aher, sejak dulu hingga sekarang, terutama di bawah komando almarhum, masjid tersebut selalu ramai kegiatan bahkan menjadi salah satu tujuan para tamu dari luar kota.
Tak hanya itu, kata dia, dalam aneka kegiatan kenegaraan skala internasional pun, misalnya peringatan KAA Asia Afrika tahun 2015 lalu, seluruh tamu dari ratusan negara pun shalat jumat di masjid ini. Yakni, dengan dirinya sendiri menjadi khatib.
Selain itu, kata Aher, ramainya kegiatan terlihat dari aneka ragam majelis taklim yang menghiasi kegiatan harian dari masjid yang telah eksis sejak zaman kolonial tersebut.
"Kami berterima kasih atas jasa beliau selama ini, semoga ini jadi inspirasi bagi para pengelola mesjid dimanapun, yakni masjid menjadi pusat berbagai kegiatan masyarakat," katanya.