REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK -- Lembaga Aksi Cepat Tanggap Nusa Tenggara Barat (ACT NTB) dan Masyarakat Relawan Indonesia Nusa Tenggara Barat (MRI NTB) menyalurkan bantuan Makanan Sehat kepada warga korban Banjir di wilayah Lombok Timur dan Lombok Tengah.
Banjir terjadi di wilayah Kabupaten Lotim sejak Sabtu (18/11) pukul 18.00 wita. Penyebab banjir akibat intensitas hujan tinggi yang menyebabkan bendungan Pandandure di Suwangi Kecamatan Sakra Kabupaten Lotim tidak mampu menahan debit air yang melampaui Kapasitas bendungan.
Di Lombok Timur ACT dan MRI NTB memfokus kegiatan pada pembagian nasi bungkus dan air minum di desa Pendem. Bantuan disalurkan kepada para korban banjir yang mencapai 250 orang. Di Lombok Tengah ACT MRI NTB melakukan pertolongan di empat lokaso bencana. Seperti di Desa Ganti yang berdampak 13 dusun, Desa Beleke, Desa Lekor dan Desa Sepit.
Selain itu ACT MRI NTB juga melakukan aksi pembagian sarapan dan makan siang. "ACT dan MRI NTB akan membuka posko dapur umum di titik bencana banjir," kata Komandan MRI Lombok Tengah, M. Roby Satriawan melalui keterangan tertulisnya.
Banjir telah mengakibatkan jatuhnya korban jiwa seorang anak berusia 8 tahun meninggal karena kedinginan. Akses jalan dari Praya menuju Lombok Tumura, dan wilayah Sepapan dan Jerowaru masih belum bisa dilalui kendaraan karena jembatan Senange masih tertutup oleh air dan terhalang batang bambu berikut akarnya, termasuk aspal jalan yang rusak.