REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mobile Masjid Nusantara kembali hadir menjadi panggung utama di kajian Dadakan Shift Pemuda Hijrah. Kegiatan tersebut diselenggarakan di area Masjid Jamiatul Mukminin, Cigereleng, Regol, Kota Bandung.
Kali ini, Mobile Masjid milik Yayasan Masjid Nusantara (YMN) berfungsi sebagai panggung utama kajian Shift Dadakan. Para peserta yang didominasi oleh anak muda memenuhi area Mobile Masjid dengan antusias. Semakin malam, peserta pun kian memadati area kajian yang dibawakan oleh Ustaz Hanan Attaki.
“Acara shift dadakan ini adalah ajang silaturahim antar anak muda Indonesia. Kita perbanyak silaturahim biar nambah rezeki, memperpanjang umur, dan biar bisa terjalin hubungan yang akrab dan damai antar anak muda,” ujar Ustaz Hanan Attaki.
Setelah tausiyah yang disampaikan oleh Ustaz Hanan Attaki, para jamaah sangat antusias mendengarkan talkshow yang diisi oleh Edwin Senjaya, Founder Bandung Fighting Club dan Wanwan selaku Ketua XTC Indonesia, salah satu geng motor terbesar yang ada di Bandung. Edwin dan Wanwan bercerita tentang lika-liku perjalanan kisah hijrahnya.
Mobile Masjid tidak hanya memberikan fasilitas sebagai tempat shalat saja, tetapi juga bisa digunakan untuk keperluan berbagai acara yang berfungsi sebagai panggung utama. Hamzah selaku Direktur YMN mengatakan bahwa Mobile Masjid berfungsi untuk melayani umat, seperti menyediakan tempat shalat di keramaian, lokasi bencana alam dan bisa digunakan untuk berbagai acara yang bermanfaat.