Kamis 16 Nov 2017 17:03 WIB

Fayrouz Saad, Wanita Muslim Amerika Pertama di Kongres

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Esthi Maharani
Fayrouz Saad
Foto: The Independent
Fayrouz Saad

REPUBLIKA.CO.ID, Fayrouz Saad tumbuh sebagai putri seorang imigran yang mengajarinya bahwa siapa saja bisa mewujudkan impian Amerika melalui kerja keras dan tekad. Setelah lulus dari Universitas Michigan, dia memulai karirnya di bidang politik sebagai penyelenggara lapangan untuk kampanye kepresidenan, John Kerry.

Fayrouz bekerja di bidang politik setelah sebelumnya mendapat inspirasi dari President Barack Obama dan kemudian membuat sebuah janji dalam pemerintahannya untuk memerangi terorisme domestik di Departemen Keamanan Dalam Negeri.

"Hasil kerja saya selama di kantor politik menunjukkan bahwa para pemilih itu ingin membicarakan masalah ini. Mereka ingin melihat bagaimana perasaan orang. Sebelum para pemilih mengirimkan perwakilannya menuju Kongres dan Washington, mereka ingin memastikan orang tersebut mengetahui apa yang mereka bicarakan dan selaras dengan pemikiran mereka," ujar Fayrouz.

Saat ini Fayrouz menjadi anggota Kongres Muslim Amerika pertama di negara tersebut. Kursi yang diduduki oleh Fayrouz merupakan perwakilan distrik 11 Michigan yang sebelumnya dipegang oleh seorang Republikan untuk dua pemilihan terakhir, namun Dave Trott dari Partai Republik mengumumkan dirinya tidak akan lari lagi.

Untuk saat ini hanya 105 dari 535 kursi yang ada di Kongress dipegang oleh wanita. Sekitar 19,6 persen. Menurut Pew Reasearch Center, perempuan dan etnis minoritas masing-masing berkompromi kurang dari 20 persen dari anggota parlemen dan lebih dari 90 persen diidentifikasi sebagai orang Kristen. Hal itulah yang semakin meyakinkan Fayrouz tentang penting bagi dirinya untuk memiliki suara dan tempat dalam kongres.

"Jika kita ingin memiliki perwakilan dalam demokrasi dan pemerintahan maka orang tersebut harus terpilih menjadi pemimpin. Saya bisa membantu memberikan informasi dengan cara yang tidak bisa dilakukan orang lain. Ini adalah kesempatan bagi saya untuk membantu mereka yang tidak mengenal muslim bertemu dengan seseorang dan melihat bahwa tidak ada yang perlu ditakuti. Kita memiliki lebih banyak kesamaan dibandingkan perbedaan," ujarnya.

Tahun depan Fayrouz akan menghadapi perjuangan berat memenangkan kursi dari Partai Republik. Ketika ditanya apakah kemungkinan kemenangannya memberikan beban tersendiri, Fayrouz menjawab, "Perjuangan ini mengilhami saya dan saya siap menghadapi tantangan ini."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement