Kamis 16 Nov 2017 08:47 WIB

Pameran Pendidikan Islam Internasional akan Dibuka Jokowi

Rep: Muhyiddin/ Red: Agus Yulianto
Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Kamaruddin Amin.
Foto: Republika/ Wihdan
Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Kamaruddin Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemena) akan menggelar kegiatan Pameran Pendidikan Islam Internasional terbesar atau International Islamic Education Expo (IIEE) di Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang Selatan, Banten. Pameran ini akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada Selasa (21/11) mendatang.

"Sedang dalam konfirmasi akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo. Karena pembukaan ini akan dihadiri 4.000 lebih peserta. Ini salah satu agenda terbesar," ujar Dirjen Pendidikan Islam Prof Kamaruddin ,saat konferensi pers di Gedung Kemenag, Jakarta Pusat, kemarin.

Kamaruddin mengatakan, dalam pameran ini pihaknya siap melayani masyarakat yang ingin berkonsultasi terkait dengan kebijakan Kemenag, seperti masalah sertifikasi guru, tentang prodi, dan tentang yang berkaitan dengan pendidikan Islam di dalam negeri atau pun luar negeri.

"Yang pasti, dalam pameran itu kesempatan bagi masyarakat. Kami semua stand by di sana untuk meladeni tentang Pendidikan Islam," ucapnya.

Menurut Kamaruddin, untuk memperkenalkan pendidikan Islam ke dunia internal, pihaknya juga telah mengundang sebanyak 90 Kedutaan Besar (Kedubes). Namun, sementera ini hanya lima Kedubes yang sudah konfirmasi hadir. "Untuk pembukaan ada 90 Dubes yang kita undang untuk acara tersebut," katanya.

Dalam acara ini akan ada sebanyak 200 stand yang akan menampilkan berbagai lembaga Pendidikan Islam dari dalam dan luar negeri. Selain itu, ada juga acara Seminar Internasional Tahunan tentang Studi Islam (Annual International Conference on Islamic Studies, AICIS), Deklarasi Jakarta, Apresiasi Pendidikan Islam (API), Seminar Internasional tentang Studi Pesantren, dan Kompetisi Robotik Madrasah.

"Ini semua dalam rangka untuk menampilkan penyelenggaraan Pendidikan Islam di Indonesia yang diketahui memiliki kekhasan dalam hal moderasi," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement