REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat kondisi sakit, kebanyakan orang-orang akan pergi ke dokter atau meminum obat agar meredakan atau menyembuhkan rasa sakitnya. Tetapi ada cara yang Rasulullah sallallahu alaihi wasallam lakukan ketika ia sedang merasakan sakit di tubuhnya.
Cara yang sangat sederhana, mudah tetapi penuh dengan harapan doa. Dalam buku Ensiklopedia Islam Al Kamil yang ditulis oleh Syaikh Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah At Tuwaijiri, disebutkan bagaimana cara-cara Rasulullah untuk menyembuhkan suatu penyakit,
1. Meniupkan pada tubuh yang sakit dengan mu’awwidzat
Dari Aisyah radhiyallahu anha, “Rasulullullah sallallhu alaihi wasallam meniupkan pada tubuhnya sendiri saat sedang menderita sakit menjelang wafatnya dengan bacaan mu’awwidzat (doa perlindungan), dan ketika sakitnya semakin parah maka akulah yang meniupkan kepadanya denagn mu’awwidzat tersebut, kemudian aku menyapunya dengan tangan beliau karena kedua tangan beliau iu mengandung berkah.”(HR. Bukhari dan Muslim).
2. Meletakkan tangan pada tubuh yang sakit seraya membaca “Bismillah”
Dari Utsman bin Abil Ash Ats Tsaqafi, ia mengaku kepada Rasulullah sallallhu alahi wasallam tentang sakit yang dideritanya sejak masuk Islam, maka Rasulullah bersabda kepadanya, “Letakkanlah tanganmu di atas bagian yang sakit dan ucapkanlah ‘Bismillah’ (Dengan menyebut nama Allah) sebanyak tiga kali. Dan ucapkan tujuh kali, “Aku berlindung pada kekuatan Allah dan kekuasaan-Nya dari kejahatan yang aku temui dan yang aku hindari.”(HR. Muslim).
3. Dengan cara sayatan bekam, meminum madu.
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu, Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda, “Penyembuhan terdapat tiga macam” dalam sayatan bekam, minum madu atau besi yang dipanaskan, sedangkan aku melarang umatku melakukan penyembuhan dengan cara besi yang dipanaskan.”(HR. Bukhari dan Muslim)
4. Dengan Jintan Hitam (Habbahsauda’)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda, “Habbahsauda’ (jintan hitam) dapat menyembuhkan semua penyakit kecuali as-sam (kematian).
5. Dengan daun pacar
Dari Ummu Rafiq radhiyallahu anhu berkata, “Tidaklah Rasulullah sallallahu alaihi wasallam ditimpa bisul atau duri kecuali beliau meletakkan padanya daun pacar.”(HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)