Kamis 09 Nov 2017 16:00 WIB

Menilik Masjid Tertua Kanada

Rep: c62/ Red: Agung Sasongko
Masjid Al Rashid didirikan pada 1938, adalah masjid pertama sekaligus tertua di Kanada. Awalnya masjid terletak di 101 Street dan 108 Avenue, Edmonton, Alberta, namun ia dipindahkan beberapa blok pada 1964 dan menjadi objek pelestarian di Taman Fort Edmont
Foto: ALRASHIDMOSQUE.CA
Masjid Al Rashid didirikan pada 1938, adalah masjid pertama sekaligus tertua di Kanada. Awalnya masjid terletak di 101 Street dan 108 Avenue, Edmonton, Alberta, namun ia dipindahkan beberapa blok pada 1964 dan menjadi objek pelestarian di Taman Fort Edmont

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Berdiri pada 1938, Masjid Al-Rashid yang terletak di Taman Sejarah Kota Edmunton merupakan masjid tertua yang pernah dibangun ada di Kanada, bahkan di wilayah Amerika Utara.  

Masjid bekas geraja ini pun bertransformasi menjadi tempat ibadah yang nyaman dan memiliki nilai estetika tinggi. Lengkap dengan menara dan kubah, dua elemen utama dalam arsitektur masjid.        

Al-Rashid adalah satu dari ke-99 nama-nama Tuhan yang agung. Penamaan ini mempunyai makna pembimbing kepada jalan kebenaran.     

Ada  beberapa spot yang membuat Masjid Al-Rashid begitu sedap dipandang. Setiap keindahan yang dipancarkan Al-Rashid tidak menutupi keindahan alam sekitar, seperti panorama hamparan hijau rerumputan di halaman masjid.  

Bentuk dan lekukan pada bangunan masjid seakan berselaras dengan keindahan alam. Konsep arsitektur yang belakangan lagi digandrungi yang hendak memadukan dengan nuansa alami.     

Dua elemen utama yang menjadi pembeda wajah dan fungsi masjid dengan bangunan lama, tentu tak lain adalah menara dan kubah.

Kubah Al-Rashid bentuknya lebih besar dengan warna yang lebih terang. Mengusung merah marun mengesankan kesan elegan.    

Sedangkan, bentuk dan posisi menara juga lebih terlihat dinamis. Tema yang diusung adalah minimalis dan terpisah dari bangunan utama. Posisi menara tersebut tidak pernah berubah sejak pertama bangunan Al-Rashid berdiri.   

Berbentuk kubus, masjid ini tetap berusaha menampilkan kesan keeleganannya. Bangunan Al-Rashid menyesuaikan lahan dan tetap berpadu dengan alam.

Tampilan ini jauh lebih menawan bila dibandingkan dengan gedung-gedung konvensional di sekitarnya.     

Keunikan lain pada masjid ini, terdapat pada lengkungan-lengkungan tanpa rongga yang mengelilingi badan masjid.

Jika dilihat dari kejauhan bentuk tapal kuda dengan lancip di ujung ini seperti jendela tanpa kaca.

Lekukan ini hanya berongga pada bagian tengah masjid yang difungsikan sebagai pintu utama menuju ruang utama masjid.  

Lekukan dengan motif dan gaya Persia ini jumlahnya ada tiga yang masing-masing terintegrasi pada pintu utama menuju rungan utama masjid.

Setelah melewati ruangan inilah pengunjung bisa menikmati keindahan bagian interior masjid yang keindahanya tidak kalah dengan keindahan pada bagian luar masjid.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement