Rabu 08 Nov 2017 19:53 WIB

LPI, PCNU, dan GP Ansor di Cirebon Sepakat Jaga Kondusivitas

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Ustaz Bachtiar Nasir
Foto: Republika/Agung Supriyono
Ustaz Bachtiar Nasir

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Laskar Pembela Islam (LPI), GP Ansor dan PCNU Kabupaten Cirebon sepakat untuk damai dan menjaga kondusivitas daerah. Mereka pun tidak akan mencampuri persoalan di antara masing-masing organisasi mereka yang terjadi di luar daerah.

Hubungan ketiga ormas Islam tersebut sempat memanas setelah adanya penolakan terhadap Ustaz Bachtiar Nasir, yang akan menghadiri tablig akbar di Garut, oleh PCNU Kabupaten Garut. Bahkan, sempat beredar kabar melalui medsos di Cirebon mengenai rencana saling menyerang secara fisik.

Kesepakatan damai di antara ormas Islam itu tercapai setelah Kapolres Cirebon, AKBP Risto Samodra, mempertemukan mereka di ruang kerjanya, Rabu (8/11). Pertemuan tersebut dihadiri Dandim 0620 Sumber Letkol Irwan Budiana; Ketua LPI Kabupaten Cirebon, Habib Ayip al Habsy didampingi Abdul Kholik dan Ustad Abu Hazka; Ketua PCNU Kabupaten Cirebon AzizHakim Saerozi didampingi Abdurohman serta Sekretaris GP Ansor Kabupaten Cirebon Masyuri Wahid.

Ada sejumlah poin kesepakatan yang disetujui masing-masing perwakilan ormas. Salah satu poinnya adalah mereka tidak akan mencampuri persoalan di Kabupaten Garut, ataupun di daerah lainnya, dan mengembalikannya ke organisasi di sana untuk menyelesaikannya.

"Kita mengedepankan kondusivitas Kabupaten Cirebon. Apa yang terjadi di daerah lain, termasuk di Garut, tidak dikembangkandi sini," kata Sekretaris GP Ansor Kabupaten Cirebon, Masyuri Wahid.

Selain itu, lanjut Masyuri, mereka juga sepakat bersama-sama mengembangkan dakwah yang menyejukkan dan khasanah. Dia menyatakan, dakwah dengan khasanah itu sangat penting.

Ketua PCNU Kabupaten Cirebon, AzizHakim, menegaskan, FPI (LPI) adalah saudara karena keduanya merupakan ahlussunahwal jamaah. Begitu pula dari sisi amaliah dan ubudiyah juga tidak adapersoalan. "Hanya ada dimensi lain, tapi tadi sudah kita diskusikan dan sepakati," kata Aziz.

Ketua FPI Cirebon, Habib Ayip AlHabsy, menyatakan, pihaknya dan NU sepakat untuk mengedepankan Ukhuwah Islamiyah dan saling bertabayyun. Pihaknya pun sepakat bersama-sama mendorong adanya program dakwah yang menyejukkan. "Ukhuwah yang dikedepankan, tabayyun dan saling menjaga kondusivitas daerah," tutur Ayip.

Sementara itu, Kapolres Cirebon AKBP Risto Samodra menyambut positif poin-poin kesepakatan yang dihasilkan dalam pertemuan itu. Menurutnya, tujuan diadakan pertemuan tersebut memang didasari niat memperkuat ukhuwah Islamiyah.

"Tidak ada perpecahan antara PCNU,GP Ansor, Banser dan LPI (FPI), karena semua adalah saudara dan sama-samasaling menghormati dan bersinergi menciptakan kerukunan beragama dan kondusivitasdaerah di Kabupaten Cirebon," tandas Risto.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement