Selasa 07 Nov 2017 17:15 WIB

Ada 20 Ribu Koleksi Manuskrip di Bait Alquran

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Agung Sasongko
Bait Alquran Bahrain
Foto: wikipedia
Bait Alquran Bahrain

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Luasnya Bait Alquran dapat menampung hingga 150 orang jamaah. Kubahnya berbahan dasar kaca, sehingga memantulkan kesan elegan pada bagian aula Bait Alquran. Mihrabnya dilapisi keramik berwarna biru dengan hiasan bercorak geometris yang berpadu dengan kaligrafi ayat-ayat suci Alquran dengan gaya Kufi.

Lantai kedua ber fungsi sebagai perpus takaan. Di dalam pnya terdapat lebih dari 20 ribu buku serta manus krip-manuskrip dalam ber ba gai bahasa. Ke ba nyak an membahas se putar agama Islam, se dangkan lainnya ber tema pengetahuan umum atau seni bu daya. Adapun lantai ketiga merupakan Auditorium Mohammed bin Khalifa bin Salman. Sebagaimana Masjid Kanoo, daya tampungnya mencapai 150 orang.

Lantai keempat adalah semacam madrasah tempat studi Alquran, yakni Yusuf bin Ahmad Kanoo School. Kelaskelasnya mencakup khusus untuk anakanak hingga peneliti aka de mis. Murid atau ma hasiswa laki-laki dan pe rem puan ditem patkan seca ra terpisah. Akhirnya, pusat Bait Al quran terleta di lantai lima, yakni Museum al- Hayat. Lan taran fungsi utamanya, Mu seum al-Hayat terbagi menjadi dua lantai.

Di sini lah di pamerkan ma nus kripmanuskrip langka yang me muat ayat-ayat suci Al quran. Ko leksinya ber asal mu lai dari abad per tama Hijriyah, yakni manuskrip Makkah, Madinah, Damaskus, dan Baghdad.

Untuk memudahkan pa ra pe ng unjung, pi hak Bait Alquran menyajikan kertas-kertas ker pja yang menampilkan gam bar salinan ma nuskrip-manuskrip itu. Selain itu, uraian penjelasan tentangnya juga disa jikan da lam minimal dua atau tiga bahasa inter na sional.

Lantai kedua dari Museum al-Hayat merupakan ruang pameran bagi seniman-seniman kaligrafi level dunia. Biasanya, penyelenggaraan pameran be ker ja sama dengan pihak kementerian ke budayaan Bahrain dan negara-negara sahabat.

Pada dinding interior Bait Alquran kerap dijumpai kaligrafi-kaligrafi Alquran dari beragam gaya penulisan. Ini menunjukkan kekayaan seni khas Islami itu dari pelbagai penjuru kebudayaan dunia. Bukan hanya itu. Tampilan kaligrafikaligrafi itu juga menunjukkan daya kreativitas masing-masing seniman dalam mengeksplorasi keindahan Alquran sesuai dengan penafsiran mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement