Selasa 07 Nov 2017 07:59 WIB

ITS Ingin tak Cuma Uji Kehalalan Produk

Rep: Novita Intan/ Red: Esthi Maharani
Kampus ITS
Kampus ITS

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kementerian Agama bersama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) berencana membentuk Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) di sejumlah perguruan tinggi. Tujuannya agar informasi menyangkut proses vertifikasi produk halal bisa lebih transparan dan mudah diketahui oleh masyarakat.

Beberapa perguruan tinggi turut mendukung rencana tersebut. Salah satunya Institut Teknologi Sepuluh November (ITS). Ketua Halal Center ITS, Fredy Kurniawan mengatakan pusat kajian halal bisa membantu pemerintah dan masyarakat dalam memberikan perlindungan terhadap produk-produk halal yang disyariatkan dalam agama Islam.

"Sudah wajib lembaga itu dibentuk, sudah ada di dalam UU juga," ucapnya, Senin (6/11).

Menurutnya, LPH di ITS dibentuk sebagai pusat kajian, sehingga tugasnya tidak hanya melakukan pemeriksaan dan atau pengujian kehalalan produk semata.

"LPH di ITS dibentuk sebagai pusat kajian, sehingga tugasnya tidak hanya melakukan pemeriksaan dan atau pengujian kehalalan produk, tapi lebih luas dari itu melakukan penelitian-penelitian untuk mencari bahan alternatif sebagai pengganti bahan yang haram, baik untuk kebutuhan obat maupun makanan," ungkapnya.

Fredy menyebut, variasi produk yang semakin banyak menyebabkan diperlukannya lembaga khusus untuk mengkaji perihal kehalalan suatu produk.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement