Ahad 05 Nov 2017 19:21 WIB
Tangkal Radikalisme dan Hoax

LDNU Kembangkan Dakwah Melalui Siber

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Maman Imanulhaq
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Maman Imanulhaq

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Lembaga Dakwah NahdatulUlama (LDNU) telah mengembangkan dakwah melalui siber. Hal itu dimaksudkan untuk menangkal radikalisme maupun berita hoax di media sosial.

"Kita tidak bisa melawan kelompokintoleran jika tidak menguasai dakwah yang sistematis," kata Ketua LDNU, Maman Imanulhaq, saat menghadiri pelantikan LDNU Kabupaten Cirebon, Ahad (5/11).

Maman mengatakan, pengembangan dakwah melalui siber itu telah dilakukan LDNU sejak sekitar empat bulan yanglalu. Melalui kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi, ratusan dai NU dilatih agar mereka tidak hanya berdakwah di atas panggung, namun juga direkamdan disebarluaskan melalui media termasuk media sosial.

Untuk angkatan pertama, ada 200 orangdai yang telah diberikan pelatihan. Dalam pelatihan itu, mereka diajarkan cara membuat konten melalui media sosial, termasuk bagaimana menangkal jika adaupaya radikalisme. Mereka pun diajarkan membedakan berita yang shohih dan hoax. "Untuk angkatan kedua juga ada 200orang dai yang dilatih," ujar Maman.

Maman mengungkapkan, berdakwah melalui media siber saat ini sudah merupakan tuntutan zaman. Pasalnya, jamaah terutama kaum muda, yang datang ke pengajian saat ini sudah bisa dihitung. "Yang datang paling hanya yangtua-tua saja," tutur Maman.

Menurut Maman, kaum muda saat ini lebih cenderung mencari berita, termasuk konten mengenai agama, melalui mediatermasuk media sosial. Karena itu, dakwah melalui siber dinilai penting untuk menangkal kelompok radikalisme yang ada di media sosial.

SementaraRais Syuriyah PCNU Kabupaten Cirebon KH Wawan Arwani, menambahkan, saat ini dakwah memang harus dikembangkan melalui berbagai dimensi. Termasuk media hingga media sosial. "Dakwah NU yang dikenal ramah dan tanpa menghujat siapa pun harus dikembangkan tidak hanya secara tradisional saja," tandas tokoh Buntet Pondok Pesantren tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement