REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid Bilal telah menjadi bagian dari sejarah Los Angeles selama lebih dari enam puluh tahun. Masjid yang penuh dengan sejarah ini dimulai dari sebuah komunitas Islam. Kemudian semakin berkembang pesat melalui beberapa pertemuan para Muslim di sebuah rumah sederhana di Kota Los Angeles.
Awal terbentuknya komunitas Bilal Islamic Center di Los Angeles selama tahun 50an. Sejak itu, komunitas tersebut berkembang menjadi arus utama Islam di bawah kepemimpinan anaknya, Imam W. Deen Mohammed.
Seiring perkembangannya,komunitas Muslim baru yang segera muncul di Compton, Long Beach, Pasadena, Pacoima, Bakersfield, dan Riverside, dengan beberapa tempat seperti Fresno. Bangunan bersejarah yang dibeli adalah landmark Los Angeles.
Dibangun sekitar tahun 1930, sebelumnya dimiliki oleh kelompok Afrika Amerika yang disebut Persaudaraan Internasional Protektorat Elks. Setelah membeli properti seharga $ 180.000, gedung bata bertingkat 40.000 kaki persegi itu segera direnovasi untuk mengakomodasi kebutuhan religius masyarakat. Fasilitas ini memiliki area sholat / pertemuan, 6 bisnis dan sekolah penuh waktu.
Pertumbuhan semakin berkembang dan didirikanlah sebuah Sekolah. Sekolah itu menjadi sekolah swasta Afrika-Amerika terbesar dalam sejarah Los Angeles, yang dihadiri oleh ribuan anak-anak, baik Muslim maupun non-Muslim.
Komunitas Bilal memiliki dan mengoperasikan bisnis di seluruh kota terdalam Los Angeles. Restoran, toko roti, pasar, toko kelontong, dan pompa bensin yang melaju cepat termasuk supermarket.
Pada tahun 1971, Abdul Karim Hasan terpilih untuk memimpin komunitas Muslim. Di bawah kepemimpinannya, masyarakat akan membeli properti saat ini pada bulan Mei 1973, yang akan membantu membentuk dinamika pertumbuhan Islam.
Pada tahun 1974, Abdul Karim Hasan membantu mendirikan program Penjara Muslim pertama di Negara Bagian California, menjadi penasihat resmi Direktur Departemen Pemasyarakatan California, dan merupakan anggota Muslim pertama dari Komite Penasihat Negara untuk agama institusional (S.A.C.I.R.).
Pada tahun 1975, mereka memulai transisi untuk mengarusutamakan Islam di bawah kepemimpinan Imam W. Deen Mohammed. Melalui pengetahuan Imam tentang Quran, dan contoh hidup Nabi Muhammad SAW bahwa kehidupan spiritual mulai berubah.
Pusat Pembelajaran Bilal telah menjadi suar terang terang bagi kota Los Angeles. Bangunan ini sekarang menjadi rumah bagi Center for Advanced Learning (CAL), sebuah sekolah piagam Distrik Bersantai Los Angeles yang mendidik lebih dari 300 siswa dari masyarakat sekitar TK sampai usia 5 tahun. Sekolah telah menjadi sangat sukses dan merupakan model terdepan untuk komunitas Muslim di seluruh Southern California.
Sampai saat ini, Bilal Islamic Center terus melayani South Los Angeles melalui penjangkauan komunitas yang berdedikasi yang mendorong kepercayaan dan pemahaman dengan sesama Angelinos. Pada tahun 2013, Walikota Los Angeles Eric Garcetti melakukan kunjungan khusus untuk melihat Bilal Learning Centre.