REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Momentum Hari Santri menjadi berkah bagi warga pondok pesanten (ponpes) yang sekaligus juga Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) di Kabupaten Semarang. Mereka menerima bantuan kebutuhan sehari-hari yang disalurkan panitia Reuni Akbar SMPN 1 Ungaran.
Ponpes (LKSA) ini meliputi Al Muawanah, Lerep Ungaran Barat; Darul Yatama Desa Kalongan, Ungaran Timur; Darul Chadonah Kuncen, Kelurahan Ungaran, Ungaran Barat; LKSA Putra Mandiri, Kelurahan Genuk Ungaran Barat serta LKSA Darul Hasan Desa Kalongan, Ungaran Timur.
Ketua pelaksana Safari Baksos santunan santri yatim piatu dan dhuafa, Ratna Sawitri mengatakan, sasaran penyaluran bantuan ini memang para santri yang yatim, piatu serta dhuafa yang selama ini menghuni LKSA yang juga merupakan ponpes. Pertimbangannya, rangkaian kegiatan reuni akbar kali ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Santri yang diperingati secara nasional.
"Sehingga para alumni SMPN 1 Ungaran ingin berbagi kebahagiaan dengan para santri yang juga penghuni LKSA, di wilayah Kabupaten Semarang ini," ungkapnya Selasa (24/10).
Ratna juga menegaskan bahwa sumber pendanaan dari kegiatan ini adalah dari antusias para alumni SMPN 1 Ungaran yang memberikan donasinya dengan sukarela. Mereka menyadari ponpes yang juga LKSA ini menjadi tempat persemaian pendidikan akhlak bagi generasi penerus bangsa. Apalagi para warga ponpes dan LKSA ini bagian dari anak- anak bangsa yang kurang beruntung karena ketiadaan orang tua sebagai pembimbing dalam keluarga.
"Kami hanya menjalankan amanah dari teman- teman alumni sebagai bentuk kepedulian pada momentum hari santri ini," tegasnya.
Koordinator kesekretariatan, Sandy Winata menambahkan, kegiatan sosial ini merupakan satu rangkaian acara road to alumni akbar SMPN 1 Ungaran yang akan digelar 29 hingga 30 Desember 2017 mendatang.
Santunan yang diberikan ke panti asuhan santri- LKSA yang dikunjungi berupa 25 kilogram beras, 12 liter minyak goreng, 15 kg gula pasir, 30 kaleng susu, 30 batang sabun mandi, 36 buah pasta gigi, 24 sikat gigi dan 12 bungkus deterjen.
Penyalurkan bantuan ini disesuaikan dengan kebutuhan. Karena sebelum berkunjung panitia terlebih dahulu mendata berbagai kebutuhan yang diperlukan. "Harapannya apa yang bisa kami berikan ini lebih tepat sasaran dan benar- benar bermanfaat," jelasnya.