REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Pengurus Pondok Pesantren Ushuluddin Kota Singkawang memperingati Hari Santri Nasional, dengan membagikan sejumlah hadiah kepada para ustadz dan santri. Pimpinan Pondok Pesantren Ushuluddin Kota Singkawang, HB Rasnie memberikan hadiah yang spesial kepada dua orang ustaz Pondok Pesantren Ushuluddin untuk dapat berangkat Umrah secara gratis di bulan November mendatang.
Kedua orang ustaz tersebut yaitu ustaz Agus Priyanto dan ustaz Hamidun. Pengumuman pemberian hadiah ini disampaikan HB Rasnie seusai pelaksanaan upacara Hari Santri Nasional pada Ahad (22/10) di Pondok Pesantren Ushuluddin Kota Singkawang. H.B Rasnie mengatakan, bahwa pemberian hadiah kepada para ustadz dan santri-santriwati ini merupakan bentuk penghargaan yang diberikan Pondok Pesantren Ushuluddin kepada para ustadz dan santri-santriwati.
"Rencana untuk memberikan penghargaan kepada para ustaz untuk berangkat Umrah, sebenarnya telah direncanakan sebulan yang lalu, namun baru diumumkan bertepatan dengan Hari Santri Nasional," katanya.
Selain memberikan hadiah kepada para ustaz, pada kesempatan yang sama, Pimpinan Pondok Pesantren Ushuluddin Kota Singkawang juga memberikan hadiah kepada santri-santriwati yang hapal Alquan 5 dan 10 juz, kemudian kepada Pasukan Pengibaran Bendera (Paskibra) serta kelompok Drum Band Pesantren Ushuluddin untuk dibawa jalan-jalan ke Jakarta.
Sementara untuk pemberian hadiah jalan-jalan ke Jakarta kepada santri-santriwati, Rasnie mengatakan, bahwa pemberian hadiah ini diberikannya secara spontan ketika upacara Hari Santri Nasional.
"Saya terharu dengan santri-santriwati yang hafalan Alquran banyak, kemudian saya melihat santri-santriwati anggota Paskibra begitu bagus penampilannya mengibarkan bendera merah putih ketika upacara Hari Santri Nasional ini," katanya.
Dia menambahkan, begitu juga penampilan anggota drum band yang begitu menarik, maka dengan spontan saya putuskan untuk memberikan penghargaan kepada mereka untuk dibawa jalan-jalan ke Jakarta pada liburan nanti.
Ikuti Whatsapp Channel Republika