REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DKM Masjid Al Mansur KH Fatahillah Ahmadi mengatakan ada pesan khas KH Muhammad Mansur yang selalu diingat masyarakat Betawi yakni 'Rempug! Kalau jahil belajar. Kalau alim mengajar. Kalau sakit berobat. Kalau jahat lekas tobat'.
"Dari pesan itu, saya ingin masjid ini kembali dijadikan pusat dakwah, serta pembangunan akhlak dan mental masyarakat," ujar dia saat ditemui Republika dalam acara Milad 300 tahun Masjid Al Mansur dan Haul ke-50 KH Muhammad Mansur, Ahad (22/10), di Masjid Al Mansur Tambora, Jakarta Barat.
KH Muhammad Mansur merupakan cendekiawan falak dan pejuang kemerdekaan. KH Muhammad Mansur adalah tokoh yang sudah menjadi bagian dari sejarah perkembangan masyarakat Jakarta dan perjuangan kemerdekaan Indonesia.
"Ini tahun penting bagi Masjid Al Mansur, sebagai moment tepat untuk kembali membangun masjid ini," ujar KH Fatahillah lagi.
Ditemui di waktu dan tempat yang sama, Wali Kota Jakarta Barat HM Anas Efendi, juga memaparkan Masjid Al Mansur termasuk bangunan bersejarah.
"Masjid ini peninggalan purbakala. Harus kita pertahankan bentuk aslinya. Bukan tidak boleh dipugar atau direhab, boleh saja daripada roboh, lihat kan menara saja sudah miring. Perlu direnovasi tapi tidak boleh mengubah bentuk aslinya," papar dia.