REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pengasuh Pondok Pesantren Daarul Rahman, Jagakarsa, Jakarta Selatan, KH Syukron Makmun mengingatkan tantangan liberalisme yang membahayakan.
Dalam memperingati Hari Santri Nasional 2017, KH Syukron Makmun menyampaikan tausyiah kepada ribuan santrinya dan beberapa dai muda yang mengikuti Audisi Dai Muda Indonesia (Adami) 2017. Mubaligh berjuluk Singa Podium ini mengatakan bahwa santri Indonesia ke depannya akan dihadapkan dengan beberapa tantangan besar, di antaranya masalah liberalisme.
"Tantangan pertama santri ke depan yaitu isu liberalisme. Ini sangat membahayakan. Liberalisme Untuk menjauhkan manusia dari asupan agama. Ini sangat bertantangan dengan alim ulama," ujar Kiai Syukron dalam tausyiahnya dalam acara penyerahan hadiah kepada pemenang lomba Adami 2017 di Ponpes Daarul Rahman, Ahad (22/10) malam.
Menurut dia, sebenarnya Islam memberikan kebebasan kepada semua umat Manusia, tapi kebebasan dalam Islam itu menggunkan bingkai. Kata dia, kebebasan dalam Islam bukan kebebasan mutlak karena kebebasan mutlak hanya akan merusak negara.
"Karena itu saya minta kepada pemerintah, tolong pemerintah selamatkan anak bangsa. Tolong liberalisme ini dibatasi oleh akhlak, moral, batasi oleh agama. Dikasih bingkai," ucapnya.