REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Hari Santri Nasional 2017 di Sumatera Selatan (Sumsel) diperingati di berbagai daerah dengan beragam kegiatan. Di Kota Palembang, hari santri diperingati dengan cara melepas rombongan hafiz (penghafal Alquran) untuk mengikuti wisuda akbar hafiz yang berlangsung di Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir.
Bertempat di rumah dinas Wali Kota Palembang Harnojoyo di Jalan Tasik, Ahad (22/10), memperingati hari santri nasional yang diisi dengan melepas kontingen hafiz Palembang yang akan mengikuti wisuda di Kabupaten Ogan Ilir. Menurut ketua pembina rumah tahfiz Sumatera Selatan Hamdani, kontingen asal Palembang berjumlah 582 peserta. Pelepasan ratusan hafiz dilakukan langsung Wali Kota Palembang Harnojoyo.
Hamdani menjelaskan, rumah tahfiz Sumsel mengharapkan wisuda akbar hafiz se-Sumatera Selatan pada 2018 mendatang, bisa berlangsung di Palembang. “Terima kasih Bapak Wali Kota yang telah memperhatikan pertumbuhan dan kehidupan rumah tahfiz di Palembang,” ujarnya.
Harnojoyo merespons baik rencana wisuda akbar hafiz se Sumatera Selatan bisa dilaksanakan di Palembang. “Ini akan kita jadwalkan dan kita kaji kembali,” katanya.
Kepada para hafiz yang akan diwisuda, Harnojoyo berpesan, untuk menjadi anak yang paham agama dan penghafal Alquran sehingga dapat selaras dan mendukung mewujudkan Palembang yang madani. “Kita memiliki ada program safari subuh setiap hari . Ini menjadi prioritas Wali Kota Palembang. Kepada anak-anak dan santri serta hafiz kita ajak ikut berbaur melaksanakan shalat subuh berjamaah,” ujarnya.
Sementara itu peringatan hari santri di Kabupaten Lahat diikuti santri dari 17 pondok pesantren, siswa madrasah ibtidayah, tsanawiyah dan aliyah yang ada didaerah ini dengan pawai keliling kota Lahat.
Pawai yang dilepas Sekretaris Daerah Kabupaten Lahat Haryanto diikuti santri dan siswa dengan mengenakan kain sarung. Kepada para santri Haryanto berpesan, “Api jihad tersebut tidak boleh padam. Harus terus hidup di jiwa santri untuk melewati tantangan zaman, menghadapi kebodohan dan ketimpangan sosial.”