Sabtu 21 Oct 2017 06:23 WIB

Al-Razi Dokumentasikan Cara Penanganan Obesitas

Rep: c23/ Red: Agung Sasongko
Pria kegemukan (obesitas)
Foto: Reuters
Pria kegemukan (obesitas)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada era modern saat ini, bertebaran sarjana kesehatan atau kedokteran yang aktif menyuarakan berbagai hal tentang kesehatan, seperti efek buruk mengonsumsi makanan yang tidak sehat, pentingnya olahraga, diet yang tepat, serta pola tidur teratur. Banyak pula kalangan yang menggaungkan kampanye untuk menerapkan pola diet yang sehat. Semua hal itu dilakukan agar masyarakat dapat terhindar dari berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas (kegemukan) dan diabetes.

Yang patut dicatat adalah, semua saran dan anjuran kesehatan itu telah lama dirisalahkan oleh para ilmuwan Muslim dalam buku-buku mereka. Setidaknya, ada lima buku kesehatan terbaik dalam peradaban Islam. Berikut ulasan kelima buku tersebut.

Al-Hawi Fit-Tibb (An Encyclopaedia of Medicine)

Pemikir Islam lainnya yang juga melakukan riset dalam bidang kesehatan adalah Mohamed bin Zakaria al-Razi. Pemilik nama lain Rhazes ini hidup pada 841-926 M. Sebuah buku penting dalam bidang medis telah ia hasilkan, yakni Al-Hawi Fit-Tibb (An Encyclopaedia of Medicine).

Tak berbeda jauh dengan Ibnu Sina, buku karya al-Razi pun banyak mengupas masalah yang berkaitan dengan obesitas. Beragam penjelasan dan tips terkait obesitas dalam buku ini berasal dari pengalaman dan praktik al-Razi sebagai ahli medis. Tak lupa, dalam buku ini al-Razi menyertakan pendapat para ulama terdahulu dalam hal penanganan obesitas.

Dalam buku ini, al-Razi sukses mendokumentasikan cara penanganan obesitas dengan menggunakan laporan klinis pasien yang ia rawat. Secara perinci, ia menjelaskan cara-cara yang perlu ditempuh untuk mencegah kegemukan, seperti diet (mengatur pola makan), mengonsumsi obat, pijat, hidroterapi, serta mengubah pola dan gaya hidup.

Selain itu, ia juga menulis buku khusus yang berjudul Manafi al-Aghdhiyah wa Daf'i Madharriha. Dalam kitab ini, al-Razi menjabarkan cara-cara untuk mengusir efek samping nutrisi. Ia uraikan secara jelas dan komprehensif dibandingkan ilmuwan lain yang pernah menulis tema serupa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement