REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Ustaz Muhammad Arifin Ilham
Senin (16/10) yang lalu, Jakarta mengawali sejarahnya bersama Mas Anies Baswedan dan Bang Sandiaga Uno. Keduanya telah dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
Tentu disampaikan kepada keduanya, selamat atas telah resminya mengemban amanah bagi Jakarta yang dihajatkan maju kotanya dan bahagia warganya.
Jangan lupa kepemimpinan bukan show kemenangan karena keberhasilannya mengalahkan pihak lawan. Kepemimpinan adalah qadarullah yang disyukuri dengan semakin serius taat kepada-Nya dan bertambah mahabbah kepada syariat Allah dan Rasul-Nya.
Abang berdua pasti paham, kepemimpinan bukan unjuk kekuatan. Kepemimpinan adalah menyalurkan energi langit yang disebar untuk kebaikan bersama. Bukan untuk satu atau dua golongan, tapi untuk mereka yang menggantungkan asa di Jakarta. Kekuatan yang dititip dari-Nya ditata dan kelola untuk kemajuan, kesejahteraan dan kebahagian semua.
Betul, Abang berdua sebelumnya dikitari fitnah dan kezaliman. Sebagaimana Allah yang lebih mendahulukan rahmat dari murka-Nya, maka memaafkan adalah tentu kebajikan dan kearifan Abang berdua dalam proses kepemimpinan yang baru dimulai ini.
Sekarang saatnya Abang berdua bekerja. Pesan Allah untuk Abang berdua dan semua jajaran di pemerintahan Pemprov DKI Jakarta, "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu dan kamu akan dikembalikan kepada Allah yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata. Lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan." (QS At-Taubah, 105)
Dalam tafsirnya tentang ayat ini, Syeikh Rasyid Ridha, berujar, "Wahai Nabi, katakan kepada mereka bekerjalah sesuai dengan yang seharusnya untuk dunia, akhirat, diri dan umatmu. Karena yang akan dinilai adalah pekerjaanmu, bukan alasan dan pembelaan yang dicari-cari. Pun bukan pengakuan bahwa kamu telah berusaha secara maksimal."
Mas Anies dan Bang Sandi, sungguh kebaikan dan ketercapaian hajat dunia akhirat sejatinya tergantung pada proses penghambaan kita kepada Allah dan kinerja maksimal kita. Allah mengetahui sekecil apa pun kerja kita. Yang baik dalam tatapan-Nya, yang buruk pun dalam kesaksian-Nya.
Bismillah, bekerjalah Bang! Allah, Rasul dan kaum beriman akan menjadi saksi atas pekerjaan kalian.Wallahu A'lam.