Jumat 20 Oct 2017 14:18 WIB

Hari Santri Diwarnai Rekor MURI Pembuatan Komik Terpanjang

Rep: Muhyiddin/ Red: Esthi Maharani
Ketua Panitia Hari Santri Nasional yang juga Wakil Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Munahar Muchtar (tengah) foto bersama jajaran Pengurus Wilayah Nadlatul Ulama (PWNU) usai menggelar konferensi pers Hari Santri Nasional 2017 di Balai Kota Jakarta Barat, Selasa (17/10).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Panitia Hari Santri Nasional yang juga Wakil Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Munahar Muchtar (tengah) foto bersama jajaran Pengurus Wilayah Nadlatul Ulama (PWNU) usai menggelar konferensi pers Hari Santri Nasional 2017 di Balai Kota Jakarta Barat, Selasa (17/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama akan menggelar peringatan Hari Santri tahun 2017 di Lapangan Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah pada 22 Oktober 2017. Puncak peringatan ini akan dimeriahkan dengan pencatatan rekor pada Museum Rekor Indonesia (MURI) tentang pembuatan Komik Terpanjang.

Sebanyak 31 komikus akan membuat komik terpanjang di atas kanvas sepanjang 300 meter. Pencapaian ini akan dicatat pada MURI. Rekor sebelumnya adalah komik sepanjang 207 meter di Universitas Surabaya pada 2011, ujar Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ahmad Zayadi di Jakarta, Jumat (19/10).

Menurut Zayadi, ke-31 komikus yang akan ikut ambil bagian berasal dari Jawa Tengah selaku tuan rumah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Jawa Barat, DKI Jakarta, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, dan bahkan Malaysia. Para Komikus tersebut akan membuat komik yang berkisah tentang peran santri dalam sejarah Indonesia.

Peran santri itu akan digambarkan sejak dari masuknya Islam ke Indonesia, era penjajahan, perang Jawa, perlawanan santri, berdirinya ormas Islam, hingga resolusi jihad 22 Oktober 1945 dan perang 10 November 1945. Kerja mereka akan dikoordinatori oleh Direktur Rumah Kartun Indonesia Abdullah Ibnu Thalhah, ucap Zayadi.

Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin juga akan ikut ambil bagian dalam pembuatan komik ini. Lukman akan menyumbang goresan dalam bentuk lafadz Allah. Acara akan dimulai dari pukul 14.00 dan diperkirakan selesai menjelang magrib, kata Zayadi.

Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 yang menetapkan Tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri. Sejak saat itu, tanggal 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri. Tema peringatan tahun ini adalah Wajah Pesantren Wajah Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement