Selasa 17 Oct 2017 17:30 WIB

Museum Aga Khan Cermin Sisi Universalitas Islam

Rep: c62/ Red: Agung Sasongko
Museum Aga Khan
Foto: Wikipedia
Museum Aga Khan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Museum Aga Khan diresmikan pada Kamis, 18 September 2014 ini memiliki beberapa galeri atau ruangan. Meliputi galeri museum, auditorium, ruang pendidikan, dan restoran. Elemen tersebut disusun di sekitar halaman tengah, yang keduanya berfungsi sebagai daerah luar ruangan untuk kegiatan sementara yang menyediakan sinar matahari untuk ruangan interior.  

Sebagai daya dukungnya, bangunan budaya tersebut juga dilengkapi pusat kajian Islam dan ruang ibadah, selain ruangan untuk menyimpan koleksi foto, tekstil, miniatur, naskah, keramik, ubin, teks medis, buku, dan alat musik.

Ternyata tema kubus ini juga tidak hanya digunakan pada desain eksterior bangunan, pada bagian interior yang didominasi warna putih ini juga mengusung tema yang sama, yakni bentuk balok. 

Kotak atau kubus ini terbuat dari kaca yang digunakan untuk menyimpan semua koleksi museum mulai dari koleksi yang besar dan kecil ditempatkan di kotak tembus pandang itu.

Selain untuk menampilkan sisi kreativitas universalitas Islam kepada setiap pengunjung, konsep yang ditonjolkan pada bagian dalam dan luar museum untuk menarik perhatian para wisatawan Muslim mancanegara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement