Sabtu 14 Oct 2017 07:13 WIB

Pendiri Madrasah Ini Semangat Ikut Ujian Paket C

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Esthi Maharani
Peserta mengikuti Ujian Kesetaraan Paket C / Ilustrasi
Foto: Antara/Maulana Surya
Peserta mengikuti Ujian Kesetaraan Paket C / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CIPARAY- Ahmad Syahid (45), warga Desa Alam Endah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung bersemangat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) kesetaraan paket C gelombang dua di MTSN 1 Ciparay, Kabupaten Bandung, Jumat (13/10). Ia tercatat sebagai peserta tertua diantara puluhan peserta lainnya pada ujian tersebut.

Lelaki yang hampir mencapai usia setengah abad ini juga merupakan salah satu pengagas atau pendiri sekolah MTS Alif Al-Itifaq bersama KH Fuad Afandi pimpinan Pondok Pesantren Al-Itifaq desa Alam Endah Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung.

"Lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali. Tidak ada kata terlambat untuk belajar," ujarnya sebelum pelaksanaan ujian, Jumat (13/10).

Saat ujian dimulai, Ahmad Syahid peserta dari PPS Aljawahir terlihat sangat antusias mengikuti UNBK. Ia duduk di kursi baris ke tiga yang berada di ruangan 03. Ia menjadi orang pertama yang menyelesaikan soal ujian karena menjadi peserta pertama yang meninggalkan ruangan ujian dari peserta lain.

"Setiap soal mata pelajaran Bahasa Indonesia, Alhamdulillah saya bisa jawab dan diselesaikan secara cepat," ungkapnya.

Ia bercerita banyak orang yang tidak menyangka jika ternyata dirinya tidak bersekolah. Apalagi ia sering menjadi narasumber untuk penelitian, hingga tesis dan disertasi mahasiswa Ia pun mengaku keikutsertaan dalam ujian paket C bukan semata-mata mengejar ijazah tapi ingin merasakan bagaimana duduk di kelas dan belajar seperti siswa.

"Setelah ini, saya memiliki rencana kuliah. Saya ingin merasakan duduk belajar di perguruan tinggi," ungkapnya.

Lelaki yang juga berprofesi sebagai pedagang dan petani ini mengaku pendidikan dan ibadah merupakan hal utama dalam kehidupan. Ia mengatakan anak pertamanya sedang berkuliah di UIN Semester V Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Selain itu, ia tengah membangun sekolah kembali di wilayah Kabupaten Bandung Barat.

"Saya sekarang mendirikan lagi SMK di Bandung Barat yaitu SMK Bela Persada," katanya.

Sementara itu, Kepala Seksi Pendidikan Masyarakat dan Kesetaraan Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Tedi Priatna mengatakan, pelaksanaan UNBK ini diikuti oleh 89 orang peserta dari dua pondok pesantren (PPS) yang berada di Kabupaten Bandung.

"89 peserta UNBK ini berasal dari PPS Aljawahir Kecamatan Soreang dan PPS Abatasha Kecamatan Nagreg," ujarnya. Ia pelaksanaan UNBK yang diselenggarakan kali ini merupakan UNBK Gelombang II.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement