REPUBLIKA.CO.ID, TEGAL -- Banyak cara dilakukan untuk mengolah sampah. Apalagi jika sampah bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat. Seperti yang dilakukan ibu-ibu PKK RT 02/ RW 01 Ujungrusi, Adiwerna Kab. Tegal bersama Fasilitator Rumah Zakat, Ahad (8/10).
Mereka melakukan kegiatan memilah sampah di Kebrajan Bank Sampah Sejahtera. "Pemilahan dan penimbangan sampah ini yang kedua kalinya selama program bank sampah di desa Ujungrusi berjalan. Alhamdulilah, jumlah yang hadir saat pemilahan dan penimbangan pekan ini bertambah dibandingkan pekan lalu," ujar Hasbi Iskandar, Fasilitator Rumah Zakat
Pekan pertama di bulan oktober ini, Kebrajan Bank Sampah berhasil mengantongi pedapatan sebesar 137 ribu dari penjualan sampah yang dikumpulkan para nasabah. Pembagian hasil dari pengumpulan sampah tersebut 30 persen untuk pengurus dan 70 persen untuk nasabah. Setiap RT sudah dibentuk kader untuk menggerakan warga di RT nya yang menjadi nasabah bank sampah.
Kegiatan Bank Sampah Sejahtera yang digelar 2 pekan sekali ini pun mendapatkan respons positif dari aparatur desa setempat. "Saya semakin bangga dengan Rumah Zakat. Jumlah warga yang ikut serta dalam Kebrajan Bank Sampah Sejahtera semakin bertambah dan solid, apalagi sekarang nasabah Bank Sampah sudah mendapatkan buku tabungan," kata Sekretaris Desa, Baidowi.
Hasbi pun berharap Semoga sarana dan prasarana Kebrajan Bank Sampah Sejahtera semakin bertambah, sehingga nasabah bank sampah bertambah dan mendapatkan kepercayaan minimal dari pemerintah desa.
"Semoga kesadaran masyarakat dalam memilah sampah semakin meningkat terutama masyarakat desa Ujungrusi. sehingga bisa ikut serta dalam melestarikan lingkungan," ujarnya.