REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi mengungkapkan umat islam yang jumlahnya mencapai lebih dari 85 persen dari penduduk Indonesia memiliki tanggung jawab terbesar dalam mengisi kemerdekaan. Generasi muda Islam, terlebih para mahasiswa Islam, lanjut TGB, memiliki tanggung jawab yang jauh lebih besar. Alasannya, kata TGB, memahami Alquran bermakna bukan hanya berarti tahu, hafal, dan mengerti saja, tetapi memahami Alquran, berarti juga sekaligus mampu menerapkannya dalam kehidupan berbangsa untuk kemajuan dan kemaslahatan masyarakat di negeri ini.
"Sebab kalau tidak, maka kita tergolong berkhianat kepada Allah. Kemanfaatan yang dirasakan oleh sebanyak-banyaknya orang. Membangun nilai dengan nilai Alquran, kalau tidak maka banyaknya kita adalah kesia-siaan," ujar TGB dalam orasi ilmiah berjudul "Pengamalan Nilai Nilai Alquran Dalam Membangun Negeri" di Sekolah Tinggi Kulliyatul Quran Al-Hikam (STKQ Al-Hikam) Depok, Jawa Barat, Sabtu (7/10).
TGB menyampaikan, membangun negeri adalah kewajiban agama. Apalagi yang berinteraksi dengan Alquran. TGB berharap para mahasiswa menempatkan diri menjadi orang yang mampu menjalankan amanah dan tanggung jawab dalam Alquran.
Sebelumnya, Ketua STKQ Al-Hikam Arif Zamhari menyampaikan terima kasih kepada seluruh orang tua wali mahasiswa STKQ yang telah mempercayakan pihaknya sebagai tempat untuk mendidik dan membina mahasiswa. Al-Hikam juga menitipkan pesan untuk mengabdikan diri kepada masyarakat dengan bekal ilmu yang diperoleh selama menuntut ilmu di Al-Hikam.
"Sesuai dengan amanat almarhum Abah KH Hasyim Muzadi bahwa ijazah dan wisuda bukan merupakan tujuan akhir, yang utama adalah pengabdian dan pengamalan ilmu di tengah masyarakat," kata TGB menambahkan.