REPUBLIKA.CO.ID, Dalam menjalani kehidupan di dunia, manusia dapat menghadapi musibah sewaktu-waktu. Bentuknya pun bisa cukup beragam. Mulai kekurangan harta benda, kehilangan pekerjaan, kekurangan makanan, dan lain sebagainya.
Setiap musibah yang menimpa manusia tidak akan datang kecuali atas izin Allah SWT semata. Hal itu seperti difirmankan-Nya dalam Alquran, "Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; dan barang siapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk ke pada hatinya. Dan Allah Maha Menge tahui segala sesuatu." (QS: at-Taghabun [64]: 11).
Ustaz Djazuli Ruhan Basyir menuturkan, ayat di atas sekaligus mengingatkan kepada kita untuk senantiasa menghadapi musibah dengan penuh keimanan.
"Sebab, musibah itu adalah salah satu bentuk ujian yang diberikan Allah SWT kepada orang-orang ber iman," ujarnya saat mengisi kajian Islam yang diadakan Majelis Taklim Babussa lam di Masjid at-Taqwa Kompleks Taman Bunga Wiladatika Cibubur, Depok, Jawa Barat, belum lama ini.
Dia mengatakan, di dunia ini ada tiga macam ujian yang dihadapi manusia. Ketiga ujian itu adalah kesulitan, kesenangan, dan kesalahan. Ujian kesulitan datang dalam bentuk musibah. Semen tara, ujian kesenangan dapat muncul dalam wujud harta yang melimpah, istri yang cantik, dan anak-anak.
Allah berfirman, "Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara istriistrimu dan anak-anakmu ada yang men jadi musuh bagimu maka berhatihatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka se sungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya harta mu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar." (QS: at-Taghabun [64]: 14– 15).