Kamis 05 Oct 2017 14:36 WIB

Gus Ipul Yakin Ponpes Tetap Eksis di Era Modern

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
KH Saifullah Yusuf atau Gus Ipul
Foto: Republika/ Yasin Habibi
KH Saifullah Yusuf atau Gus Ipul

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf yakin keberadaan pondok pesantren (Ponpes) akan tetap eksis di era modern. Pasalnya, ponpes adalah lembaga pendidikan yang memberikan pendidikan selama 24 jam secara komplit, baik agama, ilmu pengetahuan, dan keterampilan.

"Jadi agamanya dapat, kecerdasan otaknya dapat, kemudian ditambah lagi dengan keterampilan. Itulah keunggulan Ponpes dari sekolah formal," kata pria yang akrab Gus Ipul di Surabaya, Kamis (5/10).

Gus Ipul mengatakan, karena komplitnya pendidikan tersebut, keberadaan ponpes di era modern justru makin dicari oleh orangtua murid, bukan sebaliknya. Pendidikan ponpes juga dinilai mampu membuat orangtua tenang karena anaknya dibimbing oleh kiai dan ulama agar memiliki kedisiplinan, kepedulian, dan rasa gotong royong.

"Sekarang dimana-mana ponpes penuh dan jumlah siswa-siswi di madrasah meningkat pesat. Ini karena orang tua nyaman dan tenang menyekolahkan anaknya di ponpes," ucap Gus Ipul.

 

Gus Ipul menambahkan, ketenangan orang tua siswa itu sangat beralasan. Dengan mengenyam pendidikan di ponpes selama 24 jam, para santri bisa lebih aman dan terhindar dari bahaya dunia luar, seperti narkoba, human trafficking, pergaulan bebas, dan lainnya.

Gus Ipul kemudian berharap, Nahdlatul Ulama (NU) terus meningkatkan kualitas pendidikan ponpes. Salah satunya dengan melakukan metode Amati, Tiru, dan Modifikasi atau ATM dari ponpes lain yang lebih maju, serta dengan memanfaatkan kemajuan Teknologi Informasi (TI).

Menurutnya, memajuan TI juga diperlukan NU, untuk menyebarkan informasi yang benar serta meng-counter berita yang salah terkait NU. Pasalnya, di media sosial, banyak berita-berita palsu alias hoaks yang meresahkan.

"Lewat media sosial, NU bisa menyebarkan Ahlus Sunnah Wal Jama'ah alias Aswaja kepada masyarakat," tambah Gus Ipul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement